Jangan Memandang Muka

Bacaan hari ini: Yakobus 2:1-7 | Bacaan setahun: Bilangan 19-20, Lukas 16


“Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.” (Yakobus 2:1)

 

Firman Tuhan hari ini memperingatkan dengan jelas kepada kita sebagai orang beriman tentang jangan memandang muka terhadap orang lain, artinya jangan menilai dan memperlakukan orang lain berdasarkan penampilan lahiriah semata. Yakobus memberi contoh: kita akan lebih menghormati dan memberikan tempat yang lebih baik kepada mereka yang terlihat lebih kaya daripada mereka yang miskin.

Dalam relasi dengan sesama, kita bisa bertindak menjadi hakim bagi orang lain yang berakibat kita bisa bersikap merendahkan, dan bahkan menindas mereka yang kita anggap kurang dibandingkan diri kita. Yakobus mencontohkan orang-orang kaya pada waktu itu yang bisa bertindak jahat atau menindas mereka yang miskin. Sedangkan dalam relasi dengan Tuhan, kita bisa mirip seperti orang Farisi yang merasa begitu rohani dibandingkan orang lain. Alih-alih kita mau mewujudkan iman kita melalui tindakan kita, kita malah menghujat Allah melalui tindakan kita (ay. 7). Bukan rahasia lagi, ada beberapa orang Kristen yang menjadi kecewa dengan saudara seimannya karena permasalahan ini, mungkin juga termasuk kita.

Bagaimana menjaga diri dari sikap memandang muka? Kita harus ingat bahwa Allah melihat hati kita dan bukan seperti manusia yang memandang rupa (1 Samuel 16:7). Karena Allah melihat hati kita, maka kita perlu waspada bagaimana hati dan pikiran kita terhadap orang lain. Ketika ada perasaan merendahkan atau membeda-bedakan orang lain karena status sosial atau kekayaan, maka hendaknya kita waspada dan meminta pertolongan Tuhan untuk menguduskannya sesuai dengan kehendak-Nya. Sehingga kita akan menilai dan memperlakukan orang lain sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Lebih dari itu, kita harus mengingat siapa diri kita di hadapan Allah, bahwa kita sebenarnya hanya manusia berdosa yang kemudian mendapat belas kasihan di dalam Kristus. Kita sebenarnya begitu miskin di hadapan Allah, tetapi yang diberikan kasih karunia untuk mendapatkan kekayaan surgawi di dalam Dia.

STUDI PRIBADI : Mengapa firman Tuhan memperingatkan kita untuk jangan memandang muka terhadap orang lain?

Pokok Doa : Berdoa bagi jemaat Tuhan agar dalam hidup berjemaat dapat saling melayani satu sama lain, tanpa memandang muka. Tuhan menolong dan memampukan kita melakukannya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *