Bacaan hari ini: Keluaran 15:22-27 | Bacaan setahun: Nehemia 11-13, 1 Timotius 3
“Firman-Nya: Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya… maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun… sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.” (Kel. 15:26)
Keluaran 15 : 22-27
Di Mara dan di Elim
22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?”
25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
26 firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.
Nehemia 11
Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda
1 Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedang orang-orang lain membuang undi untuk menentukan satu dari sepuluh orang yang harus menetap di Yerusalem, kota yang kudus itu, sedang yang sembilan orang lagi tinggal di kota-kota yang lain.
2 Orang-orang memuji setiap orang yang rela menetap di Yerusalem.
3 Inilah kepala-kepala propinsi Yehuda yang menetap di Yerusalem, sedang di kota-kota di Yehuda setiap orang, yakni orang-orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi, para budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo, tinggal di tanah miliknya, di kotanya sendiri.
4 Di Yerusalem tinggal orang-orang dari bani Yehuda dan bani Benyamin. Dari anak-anak Yehuda: Ataya bin Uzia bin Zakharia bin Amarya bin Sefaca bin Mahalaleel dari bani Peres,
5 dan Maaseya bin Barukh bin Kolhoze bin Hazaya bin Adaya bin Yoyarib bin Zakharia keturunan orang Syela.
6 Semua bani Peres yang tinggal di Yerusalem berjumlah empat ratus enam puluh delapan orang yang gagah perkasa.
7 Dan inilah bani Benyamin: Salu bin Mesulam bin Yoed bin Pedaya bin Kolaya bin Maaseya bin Itiel bin Yesaya.
8 Dan sesudah dia: Gabai, Salai: sembilan ratus dua puluh delapan orang.
9 Yoel bin Zikhri adalah pengawas mereka, sedang Yehuda bin Hasenua adalah wakil penguasa kota.
10 Dari para imam: Yedaya bin Yoyarib, Yakhin,
11 Seraya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,
12 dan saudara-saudara mereka yang bertugas di rumah itu: delapan ratus dua puluh dua orang. Pula Adaya bin Yeroham bin Pelalya bin Amzi bin Zakharia bin Pasyhur bin Malkia
13 dan saudara-saudaranya, kepala-kepala kaum keluarga: dua ratus empat puluh dua orang. Dan Amasai bin Asareel bin Ahzai bin Mesilemot bin Imer,
14 dan saudara-saudara mereka, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, seratus dua puluh delapan orang dengan Zabdiel bin Gedolim sebagai pengawas mereka.
15 Dari orang-orang Lewi: Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya bin Buni.
16 Pula Sabetai dan Yozabad, kepala-kepala orang-orang Lewi, yang mengawasi pekerjaan di luar rumah Allah.
17 Lalu Matanya bin Mikha bin Zabdi bin Asaf, pemimpin yang mengangkat nyanyian syukur dalam doa, dan Bakbukya, orang kedua di antara saudara-saudaranya, dan Abda bin Samua bin Galal bin Yedutun.
18 Semua orang Lewi di kota kudus ada dua ratus delapan puluh empat orang.
19 Para penunggu pintu gerbang: Akub dan Talmon dengan saudara-saudara mereka yang mengadakan penjagaan di pintu-pintu gerbang, berjumlah seratus tujuh puluh dua orang.
20 Selebihnya dari orang-orang Israel awam dan dari para imam dan orang-orang Lewi ada di semua kota Yehuda, masing-masing di tanah pusakanya.
21 Tetapi para budak di bait Allah tinggal di Ofel. Ziha dan Gispa adalah pemimpin para budak di bait Allah itu.
22 Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah.
23 Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi menurut keperluan setiap hari.
24 Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu.
25 Tentang tempat-tempat kediaman di daerah perladangan, sebagian dari bani Yehuda tinggal di Kiryat-Arba dan segala anak kotanya, di Dibon dan segala anak kotanya dan di Yekabzeel dan desa-desanya;
26 di Yesua, di Molada dan Bet-Pelet,
27 di Hazar-Sual, di Bersyeba dan segala anak kotanya,
28 di Ziklag, di Mekhona dan segala anak kotanya,
29 di En-Rimon, Zora, Yarmut,
30 Zanoah, Adulam dan desa-desanya, di Lakhis dan ladang-ladangnya, dan di Azeka dan segala anak kotanya. Demikianlah mereka berkampung dari Bersyeba sampai lebak Hinom.
31 Dan bani Benyamin tinggal mulai dari Geba, di Mikhmas, di Aya, di Betel dan segala anak kotanya,
32 di Anatot, Nob dan Ananya,
33 di Hazor, Rama dan Gitaim,
34 di Hadid, Zeboim dan Nebalat,
35 di Lod dan di Ono, Lembah Tukang-tukang.
36 Beberapa rombongan orang Lewi dari Yehuda bergabung dengan orang Benyamin.
Nehemia 12
Daftar para imam dan orang-orang Lewi
1 Inilah para imam dan orang-orang Lewi yang berangkat pulang bersama-sama Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua: Seraya, Yeremia, Ezra,
2 Amarya, Malukh, Hatus,
3 Sekhanya, Rehum, Meremot,
4 Ido, Ginetoi, Abia,
5 Miyamin, Maaja, Bilga,
6 Semaya, Yoyarib, Yedaya,
7 Salu, Amok, Hilkia dan Yedaya. Itulah kepala-kepala imam dan saudara-saudara mereka pada zaman Yesua.
8 Dari orang-orang Lewi: Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda dan Matanya. Matanya ini dan saudara-saudaranya memimpin nyanyian syukur,
9 sementara Bakbukya dan Uni dan saudara-saudara mereka berdiri di hadapan mereka itu menurut kelompok-kelompok tugas.
10 Yesua memperanakkan Yoyakim, dan Yoyakim memperanakkan Elyasib, dan Elyasib memperanakkan Yoyada,
11 dan Yoyada memperanakkan Yonatan, dan Yonatan memperanakkan Yadua.
12 Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
13 Mesulam dari kaum keluarga Ezra, Yohanan dari kaum keluarga Amarya,
14 Yonatan dari kaum keluarga Melikhu, Yusuf dari kaum keluarga Sebanya,
15 Adna dari kaum keluarga Harim, Helkai dari kaum keluarga Merayot,
16 Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,
17 Zikhri dari kaum keluarga Abia, dari kaum keluarga Minyamin, Piltai dari kaum keluarga Moaja,
18 Samua dari kaum keluarga Bilga, Yonatan dari kaum keluarga Semaya,
19 Matnai dari kaum keluarga Yoyarib, Uzi dari kaum keluarga Yedaya,
20 Kalai dari kaum keluarga Salai, Heber dari kaum keluarga Amok,
21 Hasabya dari kaum keluarga Hilkia dan Netaneel dari kaum keluarga Yedaya.
22 Tentang orang-orang Lewi, para kepala kaum keluarga mereka tercatat pada zaman Elyasib, Yoyada, Yohanan dan Yadua, sedang para imam tercatat sampai pemerintahan Darius, orang Persia itu.
23 Kepala-kepala kaum keluarga anak-anak Lewi tercatat dalam kitab sejarah sampai zaman Yohanan bin Elyasib.
24 Inilah para kepala orang-orang Lewi: Hasabya, Serebya, Yesua bin Kadmiel, dan saudara-saudara mereka yang berdiri di hadapan mereka untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur sesuai dengan perintah Daud, abdi Allah itu, kelompok di samping kelompok.
25 Matanya, Bakbukya, Obaja, Mesulam, Talmon dan Akub adalah penunggu-penunggu pintu gerbang yang mengadakan penjagaan di gudang-gudang perlengkapan pada pintu-pintu gerbang.
26 Mereka itu hidup pada zaman Yoyakim bin Yesua bin Yozadak dan pada zaman bupati Nehemia dan imam Ezra, ahli kitab itu.
Pentahbisan tembok Yerusalem
27 Pada pentahbisan tembok Yerusalem orang-orang Lewi dipanggil dari segala tempat mereka dan dibawa ke Yerusalem untuk mengadakan pentahbisan yang meriah dengan ucapan syukur dan kidung, dengan ceracap, gambus dan kecapi.
28 Maka berkumpullah kaum penyanyi dari daerah sekitar Yerusalem, dari desa-desa orang Netofa,
29 dari Bet-Gilgal, dari padang Geba dan Asmawet, karena para penyanyi itu telah mendirikan desa-desa sekitar Yerusalem.
30 Para imam dan orang-orang Lewi mentahirkan dirinya, lalu mentahirkan seluruh umat itu, dan kemudian pintu-pintu gerbang dan tembok.
31 Lalu aku mempersilakan para pemimpin orang Yehuda naik ke atas tembok dan kubentuk dua paduan suara yang besar. Yang satu berarak ke kanan di atas tembok ke jurusan pintu gerbang Sampah.
32 Di belakangnya berjalanlah Hosaya dengan sebagian dari para pemimpin orang Yehuda,
33 pula Azarya, Ezra, Mesulam,
34 Yehuda, Benyamin, Semaya dan Yeremia,
35 dan dari kaum imam yang memegang nafiri: Zakharia bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikha bin Zakur bin Asaf,
36 dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan bunyi-bunyian Daud, abdi Allah itu, sedang Ezra, ahli kitab itu berjalan di depan mereka.
37 Lalu pada pintu gerbang Mata Air mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan pendakian tembok, lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air, di sebelah Timur.
38 Dan paduan suara yang kedua berarak ke kiri dan aku mengikutinya dengan sebagian dari orang-orang itu melalui tembok dan menara Perapian sampai tembok Lebar.
39 Lalu kami melalui pintu gerbang Efraim, pintu gerbang Lama, pintu gerbang Ikan, menara Hananeel dan menara Mea sampai pintu gerbang Domba. Mereka berhenti di pintu gerbang Penjagaan.
40 Kemudian kedua paduan suara itu berdiri di rumah Allah. Demikian juga aku bersama-sama sebagian dari para penguasa,
41 dan para imam, yakni: Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoenai, Zakharia, Hananya dengan memegang nafiri,
42 dan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam dan Ezer. Lalu para penyanyi memperdengarkan kidung di bawah pimpinan Yizrahya.
43 Pada hari itu mereka mempersembahkan korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang besar. Juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga kesukaan Yerusalem terdengar sampai jauh.
Jaminan hidup untuk para imam dan orang-orang Lewi
44 Pada masa itu beberapa orang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk persembahan khusus, untuk hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan, supaya sumbangan yang menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab Yehuda bersukacita karena para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas.
45 Karena merekalah yang melakukan tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran, demikian juga para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, sesuai dengan perintah Daud dan Salomo, anaknya.
46 Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah.
47 Pada zaman Zerubabel dan Nehemia semua orang Israel memberikan sumbangan bagi para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang sekadar yang perlu tiap-tiap hari dan mempersembahkan persembahan kudus kepada orang-orang Lewi. Dan orang-orang Lewi mempersembahkan persembahan kudus kepada anak-anak Harun.
Nehemia 13
Kesetiaan Nehemia kepada hukum
1 Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.
2 Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.
3 Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari orang Israel.
4 Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia,
5 menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.
6 Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.
7 Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah.
8 Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.
9 Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya.
11 Aku menyesali para penguasa, kataku: “Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?” Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.
12 Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan.
13 Sebagai pengawas-pengawas perbendaharaan kuangkat imam Selemya dan Zadok, seorang ahli kitab, dan Pedaya, seorang Lewi, sedang Hanan bin Zakur bin Matanya diperbantukan kepada mereka, karena orang-orang itu dianggap setia. Mereka diserahi tugas untuk mengurus pembagian kepada saudara-saudara mereka.
14 Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!
15 Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan.
16 Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.
17 Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: “Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat?
18 Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita mendatangkan seluruh malapetaka ini atas kita dan atas kota ini? Apakah kamu bermaksud memperbesar murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari Sabat?”
19 Kalau sudah remang-remang di pintu-pintu gerbang Yerusalem menjelang hari Sabat, kusuruh tutup pintu-pintu dan kuperintahkan supaya jangan dibuka sampai lewat hari Sabat. Dan aku tempatkan beberapa orang dari anak buahku di pintu-pintu gerbang, supaya tidak ada muatan yang masuk pada hari Sabat.
20 Tetapi orang-orang yang berdagang dan berjualan rupa-rupa barang itu kemudian bermalam juga di luar tembok Yerusalem satu dua kali.
21 Lalu aku memperingatkan mereka, kataku: “Mengapa kamu bermalam di depan tembok? Kalau kamu berbuat itu sekali lagi akan kukenakan tanganku kepadamu.” Sejak waktu itu mereka tidak datang lagi pada hari Sabat.
22 Juga kusuruh orang-orang Lewi mentahirkan dirinya dan datang menjaga pintu-pintu gerbang untuk menguduskan hari Sabat. Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!
23 Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.
24 Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi.
25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: “Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!
26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.
27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?”
28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
30 Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya,
31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
1 Timotius 3
Syarat-syarat bagi penilik jemaat
1 Benarlah perkataan ini: “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”
2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Syarat-syarat bagi diaken
8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
Jemaat Allah, dasar dan penopang kebenaran
14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”
Perjalanan di padang gurun tiga hari lamanya membuat bangsa Israel yang tadinya bersukacita karena keselamatan dari Tuhan, sesaat berubah menjadi sungut-sungut dan gerutu oleh teriknya matahari dan tandusnya tanah yang mereka tapaki. Di padang gurun itu, orang Israel yang kehausan tidak mendapatkan air. Betapa sukacita luar biasa ketika mereka melihat ada sumber air, tetapi begitu minum, baru tahu airnya pahit, tidak bisa diminum. Karena keinginan yang tidak tercapai, mereka marah karena keadaan tidak sesuai harapan, semua itu membuat hidup mereka menjadi pahit dan mereka bersungut-sungut.
Reaksi seperti itu mungkin kita katakan wajar, sebab baru saja lepas dari kejaran maut dan menyeberangi laut, mereka seperti orang Kristen yang masih bayi. Wajar kita katakan iman mereka masih kanak-kanak dan sederhana. Tapi kita tidak boleh memberi alasan kepada kondisi rohani ini. Masakan tiga hari perjalanan di padang gurun itu begitu mudah menghapus memori pengalaman manis ketika menerima keselamatan dari Tuhan?
Betapa firman hari ini juga menjadi peringatan yang serius bagi kita, apakah kita dengan mudah bersungut-sungut dan menggerutu di hadapan Tuhan terhadap sesuatu? Tidak mengecilkan betapa berat dan dahsyatnya kekeringan dan dahaga di padang gurun yang kering dan panas. Betapa tidak gampangnya situasi memberi minum kepada jutaan orang yang kehausan seperti itu. Tetapi, mari kita melihatnya dalam suatu konteks yang besar. Mereka baru saja dilepaskan melewati Laut, mereka sudah melihat dan mengalami terlalu banyak keindahan keajaiban Tuhan di dalam hidup mereka. Yang mereka perlu adalah hati yang sabar sebab sebetulnya tinggal jalan sedikit di depan mereka akan tiba di Elim, tempat yang limpah dengan air, dua belas oasis dan tujuh puluh pohon korma, minum sampai drowning-pun (tenggelam) tidak akan habis-habis airnya. Tetapi ketidak-sabaran dan childish behaviour memperlihatkan bagaimana umat Allah mudah sekali untuk lebih mencintai keajaiban dari Tuhan, tapi tidak dewasa dalam kesusahan yang sementara.
STUDI PRIBADI : Situasi apa yang mudah bagi Anda untuk bersungut-sungut di hadapan Allah? Apakah bersungut-sungut sepenuhnya adalah salah dan dosa di hadapan Allah?
Berdoalah : Bapa, kami perlu belas kasihan-Mu untuk sadar betapa sering kami menjadi kanak-kanak menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Arahkan hati dan mata kami, fokuskan pada kebaikan kuasa-Mu, Amin.