Kejatuhan Dalam Dosa

Bacaan hari ini: Kejadian 3:14-15, Matius 1:18-25 Bacaan setahun: Yehezkiel 41-42


”Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:21)

Kejadian 3 mengisahkan kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Allah menghukum ular, sekaligus berjanji bahwa kelak akan datang Penebus yang akan mengalahkan Iblis (ay.15), “Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Kalimat itu artinya keturunan perempuan, yang sudah digenapi dalam diri Yesus Kristus, akan mengalahkan Iblis secara total melalui kematian Kristus di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya. Allah datang ke dunia, pada waktu yang telah ditentukan-Nya, dalam diri Yesus Kristus, untuk menyelamatkan umat-Nya agar kita menjadi kudus dan tak bercacat dalam Kristus (Ef. 1:4). Setiap manusia yang lahir ke dalam dunia ini, mewarisi dosa asal, lahir dengan status berdosa. Akibat dosa adalah maut, kematian yang kekal, keterpisahan selamanya dengan Allah karena dosa manusia (Roma 6:23, “sebab upah dosa ialah maut”). Kristus naik ke atas kayu salib, sebagai korban penghapus dosa, atas kehendak Allah, menjadi Anak Domba Allah, untuk menghapus dosa umat manusia. Pengorbanan Kristus membawa kita kembali ke dalam persekutuan yang indah kembali dengan Allah. Dalam Kristus kita tidak lagi akan menuju maut, namun beroleh hidup yang kekal (Roma 6:23, “tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”). Dalam Kristus, kita diselamatkan dari maut dan mengalami kemenangan atas dosa, maut dan juga atas Iblis.

Bila pandemi Covid-19 dirasa berdampak begitu hebat dan panjang, terlebih lagi maut, yang merupakan upah dosa, yang membawa kepada kematian kekal. Kelepasan dari maut dan dosa hanya dapat kita peroleh dalam Kristus, yaitu bila kita mau percaya kepada Kristus. Sebagai orang percaya, setiap kita terus membutuhkan pemulihan dan pembaharuan Allah atas dosa dan kedagingan yang masih melekat dalam diri kita. Kelak pemulihan dan pembaharuan total dan sempurna ini akan kita alami, ketika berjumpa dengan Kristus, dan dalam keadaan yang sempurna kita akan masuk ke dalam kekekalan bersama dengan-Nya untuk selamanya.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi? Bertobatlah! Jika sudah, seberapa sering kita memohon pembaharuan dan pengudusan dalam Kristus? Datanglah kepada-Nya, bukalah hati untuk terus diubahkan oleh Kristus.

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan memiliki kerinduan mendalam dan terus-menerus mau dibaharui dan dijadikan baru dalam Kristus, agar dapat memancarkan kemuliaan Allah, sebagai ciptaan baru dalam Kristus. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *