Nyanyian Pujian Zakharia

Bacaan hari ini: Lukas 1:67-79 Bacaan setahun: Nahum


“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.” (Lukas 1:68)

Bagian Firman Tuhan kita hari ini memuat nyanyian pujian Zakharia ketika akhirnya ia bisa berbicara lagi. Ini terjadi setelah janji kelahiran putranya tergenapi (1:64). Isi dari pujian Zakharia mengungkapkan beberapa kebenaran yang bisa menjadi perenungan bagi kita.

Pertama, Zakharia memuji Tuhan karena berkenan melawat umat-Nya dan membawa kelepasan bagi mereka. Dalam pujiannya ini, Zakharia menyatakan sukacita hatinya karena Tuhan menggenapi janji yang telah difirmankan-Nya dari sejak purbakala melalui nabi-nabi-Nya; yakni bahwa Tuhan akan memberikan keselamatan bagi umat-Nya, sehingga mereka dapat beribadah kepada-Nya dalam kekudusan dan kebenaran, serta tanpa rasa takut di hadapan-Nya. Nyanyian pujian ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menggenapi janji-Nya. Bagi sebagian orang lainnya, Tuhan terkadang nampak melupakan janji-Nya (atau “gagal” menggenapi janji-Nya) oleh karena pelanggaran yang dibuat umat-Nya. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Dengan kedaulatan kuasa-Nya, Ia menggenapi karya keselamatan-Nya, sehingga kita bisa dilepaskan dari tangan “musuh” dan dengan demikian, bisa menghampiri-Nya seumur hidup tanpa rasa takut. Lebih dari itu, kita juga bisa beribadah kepada-Nya dalam kekudusan dan kebenaran. Kedua, Zakharia bersyukur karena anaknya dipanggil menjadi nabi-Nya, untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan; Zakharia bersukacita karena ia boleh mengambil bagian dalam rencana itu, dengan cara mempersiapkan Yohanes menjadi sebagaimana Tuhan inginkan. Zakharia bersukacita karena ia boleh berbagian dalam rencana keselamatan Allah.

Kita yang dikaruniai anak-anak dalam hidup, ingatlah bahwa anak- anak kita adalah milik Tuhan yang dititipkan kepada kita untuk kita didik dan arahkan. Tujuannya, agar mereka bisa menggenapi rencana dan panggilan Allah dalam hidup mereka masing-masing. Kiranya Tuhan menolong kita sekalian menjadi rekan kerja Allah untuk memberitakan keselamatan yang daripada-Nya, dan berbagian dalam rencana dan pekerjaan-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa respons kita ketika dipulihkan Tuhan dari sakit-penyakit, ikatan dosa, atau ketidakpercayaan? Sudahkah kita memuji Dia dan memberitakan keselamatan-Nya?

Pokok Doa: Doakan perayaan Natal di gereja-gereja; melalui kesempatan acara ini, jemaat bisa memberitakan kabar keselamatan kepada mereka yang ada dalam kegelapan dan berbagian dalam karya keselamatan Allah. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *