Berdoa Kepada Tuhan

“Lalu kata Musa: ‘Jadilah seperti katamu itu, supaya tuanku mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti TUHAN, Allah kami.’” (Keluaran 8:10b)



Bacaan hari ini: Keluaran 8:1-15 | Bacaan setahun: Keluaran 7-8

Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa melihat dan merasakan kuasa Tuhan yang luar biasa merupakan salah satu hal penting dalam hidup orang percaya. Pemahaman ini tentu harus diimbangi dengan pemahaman yang benar akan pribadi Allah. Jika pengalaman rohani tersebut tidak disertai dengan kesadaran akan keberdosaan diri sebagai manusia serta ketundukan pada otoritas Allah maka hal tersebut akan sia-sia belaka. Kitab Keluaran memperlihatkan bahwa Firaun telah sekali lagi diperlihatkan akan diri Allah Israel dan kebesaran kuasa-Nya.

Tulah kedua yang dialami Mesir juga diawali dengan sebuah “tawaran” bagi Firaun untuk membiarkan umat Israel pergi dari Mesir. Meski demikian, Firaun tetap menolak sehingga melalui uluran tangan Harun, katak-katak bermunculan meliputi seluruh tanah Mesir. Kejadian itu tentu menyebabkan kekacauan bagi Firaun dan seluruh rakyatnya sehingga ia pun memohon Musa dan Harun untuk menjauhkan katak-katak itu dari negerinya. Hal yang menarik adalah tawaran Musa bagi Firaun mengenai waktu tulah berakhir. Bagian ini penting sebab jika tulah itu berakhir tanpa waktu yang spesifik, Firaun mungkin berpikir bahwa dewa tanah Mesir tetap memegang kendali akan daerah itu. Berakhirnya tulah sesuai dengan waktu yang dijanjikan membuktikan bahwa Allah Israel adalah Allah yang Maha Kuasa, bahkan di tanah Mesir sekalipun. Namun, hal tersebut ternyata tidak membuat Firaun melembutkan hatinya dan mengakui hal tersebut.

Catatan tulah kedua ini memperlihatkan kepada kita bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup dan berkuasa akan alam semesta. Sekalipun para ahli sihir Firaun juga melakukan hal serupa, kuasa tersebut pun dipatahkan oleh kuasa Allah Israel. Hal ini bukan berarti bahwa Tuhan Allah bertindak atas dasar doa Musa. Sebaliknya, firman Tuhan hari ini meneguhkan iman kita bahwa Tuhan berintervensi dalam doa anak-anak-Nya untuk kemuliaan-Nya. Ketika keintiman relasi dengan Tuhan menjadi perihal utama dalam kehidupan kita, kecenderungan permohonan kita pun akan berorientasi pada pribadi-Nya semata.

STUDI PRIBADI: Dalam hal apakah firman Tuhan hari ini menguatkan serta menghibur kita, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan doa kita secara pribadi?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menghibur serta memampukan setiap anak Tuhan untuk dapat menikmati relasi yang indah dengan Tuhan. Kiranya setiap anak Tuhan memiliki relasi yang indah ini. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *