Waktu Bersama Allah

“TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah disana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.” (Keluaran 24:12)



Bacaan hari ini: Keluaran 24:12-18 | Bacaan setahun: Keluaran 24

Dalam perjalanan hidup kita menghadapi dan menyelesaikan segala macam persoalan, tidak dapat dilepaskan dari pentingnya kepada SIAPA, kita meminta pertolongan. Apabila kita meminta pertolongan kepada sumber yang salah maka akan memberikan dampak yang sangat negatif bahkan akan menambah persoalan lain. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menyediakan waktu secara khusus bersama dengan Allah, sumber pertolongan kehidupan ini.

Dalam perjalanan Umat Allah setelah keluar dari tanah perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian, Allah memanggil Musa untuk menghadap diri-Nya. Panggilan Allah kepada Musa ini mengisyaratkan bahwa Allah telah terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatunya untuk berjumpa dengan Umat-Nya. Oleh sebab itu, Allah menegaskan bahwa Ia telah menuliskan segala sesuatunya untuk dapat diajarkan kepada Umat-Nya. Jadi, kata “menghadap” dan “tinggallah” di sini merupakan kunci untuk menikmati waktu yang indah bersama dengan Allah. Dalam perjumpaan inilah, Allah memberikan hukum dan segala perintah-Nya untuk ditaati dan dilakukan oleh Umat-Nya, sepanjang umur hidup mereka. Dari sini, Allah hendak menegaskan bahwa Diri-Nya adalah Allah yang setia kepada segala sesuatu yang telah dijanjikan kepada Umat-Nya. Oleh sebab itu, pemberian sepuluh hukum kepada Umat Allah adalah dalam kerangka supaya Umat Allah hidup sesuai dengan perintah dan hukum Allah di tanah perjanjian yang disediakan bagi mereka. Inilah yang dikehendaki oleh-Nya bahwa ketika Umat-Nya memasuki tanah perjanjian, mereka dapat menjadi umat yang menjadi contoh bagi bangsa di sekitar mereka dan menyatakan bahwa Allah tinggal ditengah-tengah Umat-Nya.

Melalui bagian Firman Tuhan hari ini, mari kita kembali bertekad untuk menyediakan waktu bersama dengan Allah. Karena Allah yang berjanji adalah Allah yang telah menyediakan diri-Nya ditemui oleh Umat-Nya. Dia juga Allah yang siap membentuk kehidupan Umat-Nya dalam menjalankan rancangan-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat kita tidak memiliki waktu untuk bergaul akrab bersama Allah? Apakah kita mau bertekad untuk sepenuh hati mengasihi-Nya?

Pokok Doa: Berdoa agar umat Allah menjadikan Allah sebagai Pribadi dan Sumber pertolongan dalam setiap aspek hidupnya. Juga agar gereja Tuhan semakin memuliakan memuliakan Nama-Nya, khususnya ditengah masa pandemi ini.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *