Kota Perlindungan

“… supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.” (Yosua 20:9b)



Bacaan hari ini: Yosua 20 | Bacaan setahun: Yosua 20-2

Hidup dalam rasa khawatir, cemas, dan takut tentu bukan impian tiap kita. Misal, seorang yang hidup dalam kecemasan karena menjadi “buronan” penagih hutang. Meskipun hal tersebut adalah kesalahan yang dilakukannya secara sadar di masa lalu, orang itu tentu tidak berharap hidup dalam pelarian. Apalagi, mereka yang hidup dalam pelarian akibat kesalahan yang diperbuat secara tidak sengaja. Teror terus menghantui pikirannya sehingga mengganggunya sebab ia sadar bahwa ia harus terus berjaga-jaga agar tidak tertangkap dan kehilangan nyawanya.

Teks ini memperlihatkan, Allah turut mempedulikan orang-orang yang hidup dalam pelarian serupa. Allah dalam belas kasih-Nya menghendaki kota perlindungan bagi mereka yang membunuh secara tidak sengaja. Orang tersebut layak menerima perlindungan dari para penuntut darah. Meskipun demikian, hal tersebut bukan berarti orang tersebut terlepas dari konsekuensi dosa yang dilakukannya. Ia harus dibawa ke hadapan para tua-tua kota dan kemudian diadili dalam rapat jemaah. Konsekuensi tetap ada tetapi sang pelaku kejahatan tersebut tetap layak memperoleh jaminan keselamatan nyawanya. Peraturan seperti ini juga dibutuhkan mengingat bangsa Israel adalah bangsa yang sedang mengalami masa transisi dari praktik nomaden dan kesukuan menuju masyarakat dengan peradaban yang lebih maju dengan realitas sosial yang berkembang.

Firman Tuhan ini juga menunjukkan bahwa Allah memperhitungkan motivasi dan sikap hati seseorang. Namun, hal itu bukan berarti perbuatan dosanya “diputihkan.” Ia tetap menerima konsekuensi dosanya, meskipun ia juga layak dapat pengharapan untuk melanjutkan hidup tanpa ancaman. Penebusan Kristus melalui kayu salib memungkinkan hal ini terjadi pada umat percaya masa kini. Kristus adalah Kota Perlindungan sejati yang memampukan setiap orang percaya memiliki pengharapan sekalipun telah berulang kali gagal menyenangkan hati Allah. Penebusan Kristus yang sempurna telah membayar lunas seluruh hutang dosa umat-Nya. Apakah kita benar-benar menghargai karya salib Kristus yang agung itu?

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kebenaran firman Tuhan hari ini menolong Anda untuk memperoleh pengharapan baru dalam perjuangan melawan dosa sehari-hari?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan yang menolong kita untuk terus menaruh pengharapan kita kepada Kristus, Sang Kota Perlindungan sejati itu. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *