Membaharui Rumah Tuhan

“Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada mereka: ‘…kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun…’” (2Taw.24:4-5)



Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 24 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 24

Raja Yoas memang akhirnya berbalik dari TUHAN, tetapi Yoas pernah melakukan apa yang benar di mata TUHAN. Yoas merupakan raja yang berjasa bagi rumah TUHAN di Yerusalem, ia bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. Ini tanda bahwa Yoas memiliki perhatian yang serius, perhatian yang lahir dari kesalehannya. Yoas tahu bahwa kerajaan yang makmur dan aman tidaklah berarti jika rumah TUHAN terabaikan.

Bagi Yoas, kondisi bait suci menggambarkan sikap dan penghargaan umat berkaitan dengan ibadahnya kepada TUHAN. Sikap pengabaian dan penghinaan atas rumah TUHAN sebenarnya mencerminkan pengabaian dan penghinaan terhadap TUHAN sendiri. Orang-orang Lewi pada kisah ini diceritakan enggan langsung mengerjakan perintah raja Yoas. Tampaknya mereka merasa bahwa penduduk kota di luar kota tidak akan menerima dan mendukung pekerjaan ini. Meski demikian, raja Yoas tetap meminta pertanggungjawaban mereka dan mendorong agar renovasi terus berjalan.

Mengapa raja Yoas tidak mau menelantarkan rumah TUHAN dalam kondisi seperti itu? Apabila mereka tidak memperbaharui rumah TUHAN sebagaimana fungsi dan kelayakannya, maka umat Israel sepakat dengan motivasi Atalya yang telah memakai barang-barang rumah TUHAN untuk penyembahan berhala. Hal itu adalah bentuk penentangan mereka untuk menyembah TUHAN yang benar. Raja Yoas tidak mau membiarkan rumah TUHAN sama seperti ketika Atalya yang berkuasa atas Yehuda.

Tindakan raja Yoas ini patut kita teladani. Berapa banyak orang Kristen yang peduli dan memberikan kontribusi untuk merawat dan memperindah gereja TUHAN? Apakah kita masih memiliki pandangan bahwa yang patut dan wajib menyumbang gereja adalah orang-orang kaya saja dan para pelayan saja? Sebagaimana raja Yoas yang mau menghargai TUHAN dan rumah TUHAN, marilah kita juga belajar untuk berkontribusi bagi gereja TUHAN. Bukan untuk tujuan kemegahan atau pun kemewahan, tetapi agar tempat ibadah yang ada layak untuk menunjang jemaat beribadah kepada TUHAN yang benar.

STUDI PRIBADI: Apakah yang telah Anda lakukan untuk berkontribusi bagi perawatan dan pengembangan gedung gereja?

Pokok Doa: Bersyukur karena Tuhan telah memberikan kesempatan bagi kita untuk memperhatikan dan mendukung pelayanan di gereja kita masing-masing. Kita berikan yang terbaik bagi Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *