Pemeliharaan Allah

“Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia…(Ezra 1:1)



Bacaan hari ini: Ezra 1:1-11 | Bacaan setahun: Ezra 1-2

Kitab nabi Ezra dimulai sebuah catatan sejarah yang menarik. Koresh, raja Persia, mengeluarkan satu ketetapan untuk membangun rumah Allah di Yerusalem. Ini merupakan hal yang menggemparkan sebab ia bukan seorang penyembah Allah Israel. Uniknya, ia menyatakan bahwa pembangunan itu dilakukannya atas “tugas” dari TUHAN. Pembangunan ini tentu tidak dilakukannya seorang diri. Dalam titahnya, ia menggerakkan setiap umat Israel untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini dengan kembali ke Yerusalem, sedangkan yang lainnya diminta untuk mendukung dengan memberikan emas serta harta benda lain. Proyek tersebut berjalan cukup baik dan perlengkapan rumah TUHAN yang telah dirampas oleh Nebukadnezar pun diperintahkan untuk dikembalikan ke Yerusalem.

Firman Tuhan ini memperlihatkan kedaulatan dan pemeliharaan Allah yang terus bekerja sepanjang sejarah untuk menggenapi kehendak-Nya (ay. 1). Allah telah memelihara umat perjanjian dan membawa orang-orang Yahudi kembali ke tanah mereka dan bahkan menggerakkan penguasa lain sehingga hal tersebut terjadi. Kembali ke tanah air adalah hal yang dinanti- nantikan bangsa Israel yang telah lama hidup dalam pembuangan. Tidak hanya itu, mereka pun sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk kembali beribadah di rumah Tuhan. Tugas mereka hanya meresponi rencana Allah dengan terlibat aktif dalam pembangunan rumah Allah tersebut.

Sebagaimana Allah telah menyertai dan memimpin bangsa Israel kembali ke Yerusalem, Ia juga adalah Allah yang terus menyertai langkah kehidupan kita melalui cara-cara yang ajaib. Sayangnya, keterbatasan dan keberdosaan kita menganggapnya sebagai keberuntungan. Pemeliharaan Allah hanya dipandang sebagai hal yang sewajarnya terjadi dalam hidup kita. Akibatnya, kita hanya menikmati berkat Allah tanpa rasa kagum akan pribadi-Nya. Biarlah firman Tuhan ini mengingatkan sekaligus meneguhkan iman kita bahwa kita memiliki Allah yang sanggup melakukan perkara yang ajaib dalam kehidupan kita. Melalui hal-hal tersebut, kita pun diajak untuk terus mengenal dan menikmati relasi dengan Allah kita yang hidup.

STUDI PRIBADI: Bagaimana kita memandang hal-hal baik dalam kehidupan kita? Adakah hal tersebut menuntun kita pada pengenalan yang lebih dalam akan pribadi Allah?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap anak Tuhan boleh mensyukuri pemeliharaan Allah atas hidupnya, anugerah-Nya adalah khusus dan besar.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *