Allah Sumber Kuatku

“Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.” (Mazmur 73:28)



Bacaan hari ini: Mazmur 73:1-28 | Bacaan setahun: Mazmur 72-73

Sebuah kalimat berkata, “hidup jujur tak lagi makmur tapi malah makin ajur” nampaknya menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana tidak, justru kepada orang-orang yang mengurus pajak dengan benar malah dikejar-kejar petugas pajak dan dikenakan biaya ini dan itu, kepada orang yang mengurus SIM dengan jujur malah SIM itu tidak pernah didapatkan dan berbelit-belit, kepada orang-orang yang mengurus hukum dengan legal tanpa suap justru mereka terjerat hukum. Ironisnya, orang-orang yang tidak jujur malah makmur di dalam kehidupannya.

Seperti dialami Asaf ketika menulis Mazmur ini. Ia sempat mengalami patah iman karena melihat ketidakadilan dan ketidakbenaran merajalela (ay. 2-14). Mereka yang hidupnya sembarangan dan serampangan malah mendapat berkat melimpah, sementara mereka yang dekat dengan Tuhan, hidup dalam kebenaran dan keadilan-Nya, hidupnya sengsara. Ia bertanya pada Tuhan dimana keadilan dan kasih setia-Nya untuk orang-orang benar ini. Di tengah situasi demikian, ia melihat ibadahnya, mengingat kembali kasih setia-Nya yang dinyatakan melalui kehadiran-Nya dalam Bait Suci-Nya. Di sana, dia sadar bahwa, akan tiba saatnya manusia harus kembali kepada pencipta-Nya. Bagi yang percaya dan hidup dalam kebenaran-Nya, akan diberi anugerah kekal, hidup selama-lamanya. Sementara, mereka yang jahat akan dilenyapkan dalam penghukuman kekal. Keyakinan inilah yang membuat Asaf tidak tergelincir imannya, tetapi semakin kokoh dalam pengharapan kepada Allah meski hidup yang dijalaninya tetap sulit.

Dalam hidup ini, tidak dapat dipungkiri kita sering berteriak mengapa ketidakadilan tetap ada dan kesulitan yang sangat justru menimpa kita, orang-orang percaya. Namun ingat, Allah tidak membiarkan kejahatan dan ketidakadilan merajalela. Akan ada saatnya penyataan Allah dinyatakan dalam penghakiman-Nya kelak dan bagi yang percaya dan hidup dalam kebenaran, akan diselamatkan. Itulah penghiburan bagi setiap kita, yang terus berharap kepada-Nya dan menjadi tugas kitalah untuk berbagi segala hal yang Allah kerjakan kepada sesama kita.

STUDI PRIBADI: Bagaimana Asaf dapat menemukan keadilan Tuhan dalam rumah-Nya? Apakah kita juga sama dapat melihat keadilan Tuhan dalam gereja-Nya?

Pokok Doa: Berdoalah untuk anak-anak Tuhan yang teraniaya oleh karena kebenaran, supaya mereka diberikan kekuatan dan penghiburan senantiasa. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *