Hakim Yang Adil

“Tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.” (Mazmur 75:8)



Bacaan hari ini: Mazmur 75:1-11 | Bacaan setahun: Mazmur 74-75

Suatu hari, seorang ibu yang setia melayani Tuhan mengeluh tentang betapa Tuhan begitu tidak adil dalam hidupnya. Dia melihat sekeliling dan mendapatkan orang jahat berkuasa dan orang fasik hidup dalam kekayaan. Melihat kondisi itu, dia mempertanyakan mengapa orang yang mengasihi Tuhan seperti dirinya hidup dalam penderitaan dan kesusahan.

Mungkin, hal serupa terjadi dalam kehidupan orang Kristen, bahkan diri kita, meragukan keadilan Allah karena melihat orang fasik berkuasa. Mazmur 75 ini membawa kita ke dalam sebuah perenungan, bahwa Tuhan berada di atas segala kekuasaan dan peradaban manusia, sehingga si pemazmur mengajak umat untuk tidak takut, tetapi memercayai Tuhan sebab Dia berkuasa dan akan membela umat-Nya. Dia akan memberikan penghukuman sesuai dengan kebenaran-Nya. Tuhan sendiri yang akan menghancurkan tanduk orang fasik, dan akan mengangkat tanduk orang benar. Cawan murka Tuhan akan ditelan oleh orang-orang fasik yang meninggikan dirinya terhadap Tuhan.

Tuhan adalah Hakim yang adil. Bagi mereka yang mengasihi dan setia kepada-Nya akan ditinggikan; dan orang fasik akan dihancurkan-Nya. Keyakinan seperti itu akan memberikan kita ketenangan, sekaligus menjadi pengingat bahwa apapun yang kita lakukan takkan luput dari penghakiman Sang Hakim yang adil. Oleh karena itu, tinggallah dalam jalan kebenaran dan tetaplah setia meski hidup dalam dunia yang penuh ketidakadilan. Kita mungkin pernah mengalami ketidakadilan dalam hidup, namun percayalah kepada Tuhan dan berharap kepada-Nya, maka Dia akan memperlihatkan keadilan-Nya. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah tidur, lalai ataupun sibuk sehingga tidak mempedulikan kita. Tuhan meninggikan dan merendahkan menurut hukum-Nya yang benar dan adil. Apapun pergumulan kita saat ini, tetaplah setia kepada Tuhan. Di tengah segala kesusahan dan kesulitan sekalipun, tetap andalkan Dia dan berpegang kepada-Nya. Ia adalah Allah yang akan menyatakan keadilan-Nya pada waktu-Nya; waktu-Nya adalah yang terbaik bagi kita.

STUDI PRIBADI: Ketika mengalami ketidakadilan, apakah yang harus kita lakukan sebagai orang yang percaya Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa supaya kita boleh percaya bahwa Tuhan Hakim yang adil yang akan membela perkara kita dan supaya kita bisa hidup benar dan setia kepada-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *