Perjanjian Yang Baru

“Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel… Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku… mereka… akan mengenal Aku… Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31:33-34, TB)



Bacaan hari ini: Yeremia 31:1-40 | Bacaan tahunan: Yeremia 31-32

Bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk, bahkan bebal. Dalam kitab Yeremia jelas kita membaca bahwa pembuangan yang mereka alami adalah akibat pemberontakan dan ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Akibatnya, melalui Yeremia, Tuhan menyampaikan bahwa akan tiba waktunya Tuhan membuat sebuah perjanjian yang baru dengan Israel dan Yehuda, perjanjian yang berbeda dengan perjanjian yang pernah dibuat dengan nenek moyang mereka pada waktu keluar dari Mesir. Mengapa Allah membuat perjanjian yang baru? Karena Israel telah mengingkari perjanjian dengan Tuhan, meskipun Tuhan sendiri yang menjadi Tuan dan yang berkuasa atas mereka.

Meskipun Israel tegar tengkuk dan mengalami penghukuman, Tuhan tetap mau mempedulikan mereka. Kita membaca bagaimana dalam belas kasih-Nya Tuhan menjanjikan pemulihan dan membuat perjanjian baru atas Israel dan Yehuda. Namun, pemulihan dan perjanjian itu sama sekali bukan sesuatu yang murahan. Tuhan menghendaki ketaatan mutlak atas diri-Nya dari diri umat-Nya. Ada banyak penafsiran tentang perjanjian yang baru ini. Namun, yang dapat diyakini ialah bahwa pemulihan dan perjanjian yang baru tersebut berbicara tentang Kerajaan Allah bukan secara jasmani (seperti keyakinan beberapa orang Israel dulu dan kini), melainkan tentang Shalom Allah, damai sejahtera di surga dan di bumi. Setiap orang percaya dipanggil untuk dapat menghadirkan Shalom, membawa pemulihan rohani karena Tuhan sendiri telah menaruh Firman-Nya dalam batin umat-Nya.

Melalui perjanjian yang baru, orang percaya menjadi umat Tuhan karena Tuhan sendiri hadir dan berkarya atas hidup umat-Nya. Karya penebusan dan pengorbanan-Nya di atas kayu salib menjadikan setiap orang yang percaya kepada-Nya mengalami pemulihan relasi dengan Tuhan dan pengampunan dosa. Bahkan sebelum Yesus naik ke surga, Ia menjanjikan dan memberikan penolong bagi umat-Nya, yaitu Roh Kudus, yang tinggal dalam hati setiap orang percaya untuk menghibur dan memberikan kekuatan.

STUDI PRIBADI: Apakah dampak perjanjian yang baru atas umat Tuhan? Bagaimana orang percaya dapat hidup dalam perjanjian yang baru itu?

Pokok Doa: Doakan agar jemaat benar-benar mengalami dan hidup dalam perjanjian yang baru dengan Allah.

×

Galatia 3 : 29

29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

×

Roma 8 : 28

28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *