“Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa lelulurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku!” (Yeremia 35:16)
Bacaan hari ini: Yeremia 35:1-19 | Bacaan tahunan: Yeremia 35
Yeremia 35 : 1-19
Kesetiaan orang-orang Rekhab
1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia di zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, bunyinya:
2 “Pergilah kepada kaum orang Rekhab, bicaralah dengan mereka dan bawalah mereka ke rumah TUHAN, ke dalam salah satu kamar, kemudian berilah mereka minum anggur!”
3 Maka aku menjemput Yaazanya bin Yeremia bin Habazinya beserta saudara-saudaranya dan semua anaknya, pendeknya segenap kaum orang Rekhab.
4 Aku membawa mereka ke rumah TUHAN, ke dalam kamar anak-anak Hanan bin Yigdalya, abdi Allah; itulah kamar yang di sebelah kamar para pembesar, di atas kamar Maaseya bin Salum, penjaga pintu.
5 Di depan anggota-anggota kaum orang Rekhab itu aku meletakkan piala-piala penuh anggur dan cawan-cawan, lalu aku berkata kepada mereka: “Silakan minum anggur!”
6 Tetapi mereka menjawab: “Kami tidak minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmupun minum anggur sampai selama-lamanya;
7 janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah, di mana kamu tinggal sebagai orang asing!
8 Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami;
9 agar kami tidak mendirikan rumah-rumah untuk kami diami, tidak mempunyai kebun anggur atau ladang serta benih,
10 melainkan kami diam di kemah-kemah dan taat melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Yonadab, bapa leluhur kami.
11 Tetapi ketika Nebukadnezar, raja Babel, bergerak maju melawan negeri ini, maka kami berkata: Marilah kita mengungsi ke Yerusalem, karena tentara orang Kasdim dan tentara orang Aram itu! Demikianlah kami diam di Yerusalem.”
12 Pada waktu itu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
13 “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Pergilah dan katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Tidakkah kamu mau menerima penghajaran, yaitu mendengarkan perkataan-perkataan-Ku?
14 Memang perintah Yonadab bin Rekhab itu masih ditepati; ia telah memerintahkan kepada keturunannya, supaya mereka jangan minum anggur, dan sampai sekarang ini mereka tidak meminumnya, sebab mereka mendengarkan perintah bapa leluhur mereka. Aku sendiri telah berbicara kepada kamu, terus-menerus, tetapi kamu tidak mendengarkan Aku.
15 Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.
16 Sungguh, keturunan Yonadab bin Rekhab menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka, tetapi bangsa ini tidak mau mendengarkan Aku!
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mendatangkan kepada Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem segala malapetaka yang Kuancamkan atas mereka; karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab.”
18 Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu,
19 maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa.”
Kesetiaan merupakan hal yang tidak mudah ditemukan pada masa sekarang ini, atau bahkan mungkin sejak dulu. Itu mungkin alasan mengapa penulis Amsal berkata: “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapa menemukannya?” (Amsal 20:6). Hal ini juga yang menjadi sorotan Tuhan dalam perikop hari ini. Berulangkali Raja Zedekia dan juga umat Tuhan berjanji untuk bertobat dan melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Mereka berjanji untuk setia menaati perintah Tuhan, tapi kemudian berulangkali juga mereka berubah tidak setia. Maka melalui nabi Yeremia, Tuhan menyampaikan “kekecewaan-Nya” dengan membandingkan tindakan mereka dengan orang-orang Rekhab.
Orang Rekhab telah menerima perintah dari Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur mereka untuk tidak minum anggur. Maka ketika Nabi Yeremia membawa mereka ke Rumah Tuhan dan memberi mereka minum anggur, mereka menolak dengan alasan mereka menaati perintah bapa leluhurnya. Sangat ironis sekali bukan? Orang-orang Rekhab menaati dengan setia perintah dari bapa lelulur mereka, yang notabene sudah meninggal, sudah tidak ada bersama mereka. Meski demikian mereka terus ingat perintahnya dan menaatinya. Sebaliknya, orang Israel justru mengabaikan perintah Tuhan, yang jelas-jelas ada bersama mereka dan berulang kali mengutus hamba-hamba-Nya untuk terus-menerus mengingatkan mereka. Maka, Tuhan kemudian memuji kesetiaan orang-orang Rekhab dan memberikan kepercayaan dan anugerah bagi keturunan mereka untuk melayani Tuhan sepanjang masa. Sungguh satu anugerah yang luar biasa, bisa melayani Tuhan, Pemilik dan Penguasa alam semesta, seumur hidup mereka bahkan sampai anak cucu mereka diperkenan oleh Tuhan.
Tentu kita juga rindu bisa mendapat kepercayaan dan anugerah untuk diperkenan Tuhan melayani-Nya sampai anak cucu kita, bukan? Karena itu, belajarlah untuk hidup setia berpegang pada perintah Tuhan. Bukankah perintah-perintah-Nya diberikan untuk kebaikan kita? Untuk memberikan kita hari depan yang cerah.
STUDI PRIBADI: Apakah kita termasuk orang yang setia kepada Tuhan atau sebaliknya? Mengapa sulit bagi kita untuk setia kepada Tuhan?
Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat boleh setia kepada Tuhan; tidak mudah tergoda dengan tawaran dunia yang membuatnya tidak setia pada komitmennya untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati.
Amsal 20 : 6
6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?