Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus

Bacaan hari ini: Lukas 1:26-38 Bacaan setahun: Habakuk


“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Lukas 1:31)

Entah apa yang ada dalam pikiran Maria hari itu. Yang jelas, hari itu pasti menjadi momen yang tak terlupakan baginya. Ia bukan hanya mendapat berita yang amat mengejutkan, tetapi juga pengalaman rohani yang luar biasa. Dikatakan bahwa seorang malaikat Tuhan tiba-tiba mengunjunginya dan menyampaikan berita bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berita ini tentu sangat mengejutkan Maria. Ia memang sudah bertunangan dengan Yusuf, tapi belum menikah. Tak pelak, ia bertanya: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi?”

Respons Maria ini manusiawi, sebab apa yang didengarnya adalah sesuatu yang di luar nalar. Belum lagi ketakutan-ketakutan yang mungkin membayanginya perihal konsekuensi yang akan ia terima bila ia kedapatan mengandung sebelum menikah. Namun ketika malaikat berkata kepada Maria bahwa hal itu akan terjadi oleh kuasa Roh Kudus, ia meresponinya dengan penundukan diri dan ketaatan. Ia berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Dari jawaban yang diberikan Maria, kita bisa belajar keteladanan Maria yang tahu dengan jelas posisinya. Maria sadar, ia hanya hamba di hadapan Allah. Karena itu, saat Allah berkehendak, maka ia harus meresponinya dengan ketaatan, apapun konsekuensinya. Respons ketaatan Maria juga memberitahukan kita bahwa Maria benar-benar percaya dan beriman pada Allah. Ia percaya bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik bagi hidupnya, dan ia percaya bahwa bila Tuhan berfirman, maka apapun kesulitan dan halangan yang akan terjadi di depannya, Ia pasti memegang kendali.

Dalam momen menyambut Natal ini, ketika merayakan hari kelahiran Kristus, biarlah kita boleh diingatkan kembali bahwa karya keselamatan Allah bagi dunia ini melibatkan juga orang-orang percaya yang dengan rendah hati mau dipakai oleh-Nya. Karena itu, mari kita juga menyerahkan diri kita dipakai Allah, untuk menghadirkan karya keselamatan-Nya kepada orang-orang yang belum percaya. Sekalipun ada konsekuensi yang tidak mudah, sadarilah bahwa kita ini hanyalah hamba. Amin.

STUDI PRIBADI: Apa yang bisa kita lakukan untuk mematuhi kehendak Allah menghadirkan karya keselamatan-Nya di tengah momen perayaan Natal ini?

Pokok Doa: Mari kita doakan agar jemaat boleh mengambil kesempatan di momen natal ini untuk merenungkan ketaatan seperti apa yang dilakukan untuk menghadirkan Kristus.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *