Bertenung Dan Bernubuat

“Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.” (Ulangan 18:12)



Bacaan hari ini: Ulangan 18:9-22 | Bacaan setahun: Ulangan 18-19

Pada zaman yang sudah modern ini, banyak anak Tuhan masih hidup dalam kebiasaan lamanya: kegiatan okultisme. Salah satu kegiatan yang paling sering didengar adalah mengenai ramalan masa depan atau menyingkapkan rahasia-rahasia dengan bantuan roh-roh jahat atau cara lain yang mengerikan. Tertulis bahwa “Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati” (ayat 10-11). Maka, segeralah bertobat!

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti “bertenung-meramalkan” adalah meminta atau memohon pertolongan orang pandai supaya dilihat untung-malangnya dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, dosa bertenung adalah berusaha untuk memanipulasi peristiwa, orang atau masa depan dengan mempergunakan roh-roh orang yang sudah mati, sebagaimana 1 Samuel 15:23 menyebutnya, pendurhakaan. Dosa bertenung merupakan pemberontakan atau menolak Firman Allah. Maka Musa menyampaikan tuntutan Allah atas pola kehidupan Umat Allah di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Allah. Jangan belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

Umat Allah dituntut untuk mendengarkan Firman Allah yang diucapkan nabi. Nabi (prophet) berkaitan dengan nubuat (prophency) karena berasal dari kata dasar yang sama, artinya: suatu tindakan kenabian yang tidak terbatas pada suatu pernyataan tentang masa depan, tapi lebih utamanya adalah menyangkut segala tindakan yang dilakukan oleh abdi Allah untuk pekerjaan-pekerjaan dan hal-hal yang dikehendaki Allah. Maka, nabi ialah seorang yang berbicara atau bernubuat atau bertindak di bawah kuasa Roh Allah untuk menyampaikan kepada manusia apa yang sudah diterimanya yang berhubungan dengan Kerajaan Allah dan keselamatan manusia.

STUDI PRIBADI: Apakah kita memiliki kerinduan untuk mendengar firman Tuhan? Apakah penghalang terbesar hidup kita untuk membaca dan merenungkan firman-Nya?

Pokok Doa: Berdoa supaya umat Tuhan tidak tergoda dan hidup dalam dosa pertenungan; agar umat Tuhan merindukan Firman Tuhan dan melakukan Firman-Nya sehingga Kerajaan Allah semakin diperluas. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *