Tuhan Memenuhi Bait Suci

“Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: ‘Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.’ Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan…” (5:13)



Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 5:2-14 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 4-5

Setelah selesai membangun Bait Suci, tibalah saatnya bagi Salomo, para imam dan umat Israel untuk berkumpul. Salomo memberikan perintah untuk meletakkan tabut perjanjian Tuhan di tempatnya, dan setelah itu mempersembahkan korban yang terbaik bagi Tuhan.

Salomo mengatur semuanya dengan sangat baik, mulai dari tempat tabut perjanjian Tuhan, tugas dan tanggung jawab imam, pemuji di rumah Tuhan, peralatan musik yang dipakai, posisi dalam memuji Tuhan dan juga waktu ibadah, semuanya tertata dengan sangat baik, sehingga dalam mata Tuhan, apa yang dilakukan oleh Salomo, adalah baik. Ketika ibadah yang mereka lakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, Allah menyatakan kehadiran-Nya, melawat umat-Nya dan bahkan para imam tidak tahan lagi menyaksikan kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Allah, “sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah” (ay. 14). Ditulis bahwa kehadiran Allah dalam Bait-Nya, tidak pernah terlepas dari ketaatan Umat-Nya yang setia kepada perintah-Nya.

Melalui pembacaan dan perenungan hari ini, menyadarkan kita bahwa sebagai umat Tuhan, panggilan kita adalah hidup untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Tuhan selama hidup kita. Seberapa banyak kita mengerti akan tujuan hidup kita? Kita menyebut diri kita sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi tindakan kita tidak mencerminkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan. Kita merasa hidup kita selalu susah, tidak tenang, takut, kuatir, tidak ada damai dan tidak merasakan kehadiran Tuhan, sehingga kita berkata: Tuhan meninggalkan kita dan tidak sayang kita.

Sesungguhnya, siapa yang salah, siapa yang meninggalkan Tuhan? Mengikut Tuhan ada harga yang harus dibayar sehingga kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Kita harus setia menjaga kekudusan hidup, berdoa, membaca Firman-Nya, serta beribadah kepada Tuhan. Dengan demikian, kita akan dimampukan Allah untuk menyatakan kehendak dan kemuliaan-Nya dalam setiap aspek hidup kita.

STUDI PRIBADI: Apa yang dilakukan Salomo ketika Bait Allah selesai dibangun? Apa yang harus kita lakukan supaya kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh kehidupan kita?

Pokok Doa: Berdoa agar dengan kehadiran gereja Tuhan, rakyat menikmati kehadiran-Nya. Bagi para pemimpin gereja Tuhan, dapat membimbing Umat Allah untuk hidup diperkenan Allah dan menjadi berkat bagi orang lain. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *