Tuhan Menepati Janji-Nya

“Jadi TUHAN telah menepati janji-Nya; aku telah bangkit menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan TUHAN; aku telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel.” (2 Tawarikh 6:10)



Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 6:3-11 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 6-7

Setiap orang pasti setuju dengan kata bijak: “Yang lebih bernilai dari sebuah janji bukanlah kata-kata, tetapi sebuah tindakan yang nyata.” Kalimat ini mengandung kebenaran bahwa janji seharusnya ditepati, bukan diingkari. Sebagai manusia, kadang kita menjumpai ada orang yang menepati janjinya, namun tidak sedikit yang mengingkari. Berbeda dengan Allah yang adalah Pencipta, dalam kedaulatan dan konsistensi-Nya, Allah selalu menepati janji-Nya. Janji Allah teguh selamanya. Ia campur tangan dalam kehidupan manusia dan hadir menyatakan kasih bagi umat-Nya.

2 Tawarikh 6:3-11 secara khusus menggambarkan tergenapinya janji Allah kepada Daud dan bangsa Israel. Di sini, penulis Tawarikh mengaitkan Daud dan Salomo secara erat. Salomo tidak bertindak atas inisiatif sendiri, tapi mewujudkan janji Allah pada Daud. Salomo juga digambarkan sebagai raja yang mengerti karya Allah dalam membangun bait Allah. Meskipun ia yang berupaya keras menyelesaikan pembangunan tersebut, ia mengakui bahwa Allah terlibat secara penuh melalui janji dan tindakan tangan-Nya (ay. 4). Bait Allah dimaksudkan menjadi tempat kediaman nama Allah, dan simbol ikatan perjanjian dengan Israel (ay. 5-6, 11). Bagian ini menjelaskan mengapa bukan Daud yang membangun, tapi Salomo. Allah memandang maksud baik Daud untuk mendirikan bait Allah, tapi Daud adalah raja yang berperang, sedangkan Bait Allah akan dibangun saat Israel telah mendapat tanahnya dengan damai. Salomo bertugas untuk mendirikan Bait Allah, ia mengakui bahwa ia adalah penerus takhta ayahnya, dan pekerjaan Salomo mendirikan Bait Allah semata-mata karena campur tangan Ilahi, sehingga nama Allah saja yang menonjol dari pembangunan rumah Allah (ay. 10).

Selesainya pembangunan Bait Allah merupakan bukti bahwa Tuhan menepati janji-Nya kepada Daud dan keluarganya. Bait Allah adalah simbol kehadiran dan penebusan Tuhan atas Israel. Bait Allah menceritakan kemuliaan-Nya dalam kehidupan umat yang telah menerima kasih karunia dan keselamatan-Nya. Olah karena itu, Bait Allah berperan sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan peribadatan Israel.

STUDI PRIBADI: Bagaimana kita dapat mengerti janji Tuhan dalam kehidupan kita umat-Nya?Sebutkan apa saja janji-janji Tuhan yang telah digenapi dalam kehidupan kita?

Pokok Doa: Berdoa bagi gereja Tuhan yang bergumul dengan jumlah jemaat dan Tuhan memberi hikmat memutuskan langkah yang tepat. Kiranya Tuhan hadir dalam kehidupan negara Indonesia, memperingati HUT NKRI. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *