Kembali Kepada Kebenaran

“Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum.” (2 Tawarikh 19:6)



Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 19:4-11 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 19-20

Ketika mengendarai kendaraan dan salah jalan, kita harus memutar balik kendaraan kita untuk menuju kepada jalan yang benar. Sama halnya di dalam mengikut Tuhan, kita laksana domba-domba yang sering tersesat dan salah arah. Kita perlu kembali ke jalan yang benar dan bertobat dari penyimpangan dan kesalahan yang kita lakukan. Di dalam bacaan hari ini, Raja Yosafat melakukan hal yang sama bagi umat Allah. Umat Allah pada waktu itu hidup menyimpang dari Tuhan dan menyembah berhala. Di dalam masa pemerintahannya, Yosafat melakukan perubahan yang nyata dan membawa umat Allah kembali kepada kebenaran.

Di dalam bacaan hari ini, kita melihat bagaimana Yosafat mengangkat para hakim untuk menegakkan hukum di tengah-tengah bangsa (ay. 5). Yosafat memperingatkan mereka untuk berpegang pada kebenaran Tuhan dan pentingnya melaksanakan tugas ini dengan takut akan Tuhan: “Sebab itu, kiranya kamu diliputi rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita” (ay. 7). Selain itu, Yosafat juga mengangkat beberapa orang dari antara orang Lewi, dari antara para imam, dan dari antara para kepala puak Israel untuk memberi keputusan dalam hal hukum TUHAN dan dalam hal perselisihan (ay. 8). Yosafat juga mengingatkan mereka untuk takut akan Tuhan, memiliki hati yang tulus dan tidak bersalah di hadapan Tuhan (ay. 9-10). Dengan ketaatan Yosafat, umat Allah diarahkan kembali kepada kebenaran dan hidup berkenan di hadapan Allah.

Kita yang hidup di dalam dosa setiap hari, haruslah kita juga bertobat. Meminta pertolongan Tuhan untuk memberikan kepada kita hati yang takut akan Tuhan, hati yang rindu tidak bersalah di hadapan Tuhan. Pendamaian dan pertobatan kita dari dosa-dosa akan membawa kita kepada relasi yang dipulihkan dengan sesama. Kita perlu berbalik arah dan segera bertobat. Janganlah kita berkanjang di dalam dosa, melainkan kembalilah kepada kebenaran.

STUDI PRIBADI: Ambillah waktu, periksa hati. Adakah dosa yang masih sering kita lakukan yang mengikat? Bawa dosa itu di dalam pertobatan kepada Tuhan dan alami pemulihan.

Pokok Doa: Berdoalah bagi orang-orang yang belum mengenal Tuhan di dalam lingkup keluarga dan famili kita, agar mereka boleh bertobat, berbalik dan mengenal Tuhan yang benar. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *