“Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segalah perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya.” (10:29b)
Bacaan hari ini: Nehemia 10:1-39 | Bacaan setahun: Nehemia 10-11
Nehemia 10 : 1-39
1 Yang membubuhi meterai adalah: kepala daerah Nehemia bin Hakhalya, Zedekia,
2 Seraya, Azarya, Yeremia,
3 Pasyhur, Amarya, Malkia,
4 Hatus, Sebanya, Malukh,
5 Harim, Meremot, Obaja,
6 Daniel, Gineton, Barukh,
7 Mesulam, Abia, Miyamin,
8 Maazya, Bilgai dan Semaya. Itulah para imam.
9 Sedang dari orang-orang Lewi: Yesua bin Azanya, Binui, seorang dari antara anak-anak Henadad, Kadmiel.
10 Dan saudara-saudara mereka, yakni: Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan,
11 Mikha, Rehob, Hasabya,
12 Zakur, Serebya, Sebanya,
13 Hodia, Bani dan Beninu.
14 Dan dari pemimpin-pemimpin bangsa: Paros, Pahat-Moab, Elam, Zatu, Bani,
15 Buni, Azgad, Bebai,
16 Adonia, Bigwai, Adin,
17 Ater, Hizkia, Azur,
18 Hodia, Hasum, Bezai,
19 Harif, Anatot, Nebai,
20 Magpias, Mesulam, Hezir,
21 Mesezabeel, Zadok, Yadua,
22 Pelaca, Hanan, Anaya,
23 Hosea, Hananya, Hasub,
24 Halohesh, Pilha, Sobek,
25 Rehum, Hasabna, Maaseya,
26 Ahia, Hanan, Anan,
27 Malukh, Harim dan Baana.
28 Dan orang-orang yang lain, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu gerbang, para penyanyi, para budak di bait Allah dan segala orang yang memisahkan diri dari penduduk negeri untuk patuh kepada hukum Allah, serta isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, begitu juga semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti,
29 menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya.
30 Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami.
31 Dan bilamana penduduk negeri membawa barang-barang dan berbagai-bagai gandum untuk dijual pada hari Sabat, kami tidak akan membelinya dari mereka pada hari Sabat atau pada hari yang kudus. Dan kami akan membiarkan begitu saja hasil tanah pada tahun yang ketujuh dan tidak akan menagih sesuatu hutang.
32 Pula kami mewajibkan diri untuk memberi tiap tahun sepertiga syikal untuk ibadah di rumah Allah kami, yakni:
33 untuk roti sajian, untuk korban sajian yang tetap, untuk korban bakaran yang tetap, untuk hari-hari Sabat, bulan-bulan baru dan masa raya yang tetap, untuk persembahan-persembahan kudus dan korban-korban penghapus dosa, untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel serta segala pekerjaan di rumah Allah kami.
34 Pula dengan membuang undi kami, yakni para imam, orang-orang Lewi dan kaum awam, menetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api. Kayu itu harus dibawa ke rumah Allah kami secara bergilir oleh kaum-kaum keluarga kami pada waktu-waktu tertentu setiap tahun, supaya di atas mezbah TUHAN Allah kami ada api yang menyala, seperti tertulis dalam kitab Taurat.
35 Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.
36 Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.
37 Dan tepung jelai kami yang mula-mula, dan persembahan-persembahan khusus kami, dan buah segala pohon, dan anggur dan minyak akan kami bawa kepada para imam, ke bilik-bilik rumah Allah kami, dan kepada orang-orang Lewi akan kami bawa persembahan persepuluhan dari tanah kami, karena orang-orang Lewi inilah yang memungut persembahan-persembahan persepuluhan di segala kota pertanian kami.
38 Seorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan membawa persembahan persepuluhan dari pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-bilik rumah perbendaharaan.
39 Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah kami.
Nehemia 11
Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda
1 Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedang orang-orang lain membuang undi untuk menentukan satu dari sepuluh orang yang harus menetap di Yerusalem, kota yang kudus itu, sedang yang sembilan orang lagi tinggal di kota-kota yang lain.
2 Orang-orang memuji setiap orang yang rela menetap di Yerusalem.
3 Inilah kepala-kepala propinsi Yehuda yang menetap di Yerusalem, sedang di kota-kota di Yehuda setiap orang, yakni orang-orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi, para budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo, tinggal di tanah miliknya, di kotanya sendiri.
4 Di Yerusalem tinggal orang-orang dari bani Yehuda dan bani Benyamin. Dari anak-anak Yehuda: Ataya bin Uzia bin Zakharia bin Amarya bin Sefaca bin Mahalaleel dari bani Peres,
5 dan Maaseya bin Barukh bin Kolhoze bin Hazaya bin Adaya bin Yoyarib bin Zakharia keturunan orang Syela.
6 Semua bani Peres yang tinggal di Yerusalem berjumlah empat ratus enam puluh delapan orang yang gagah perkasa.
7 Dan inilah bani Benyamin: Salu bin Mesulam bin Yoed bin Pedaya bin Kolaya bin Maaseya bin Itiel bin Yesaya.
8 Dan sesudah dia: Gabai, Salai: sembilan ratus dua puluh delapan orang.
9 Yoel bin Zikhri adalah pengawas mereka, sedang Yehuda bin Hasenua adalah wakil penguasa kota.
10 Dari para imam: Yedaya bin Yoyarib, Yakhin,
11 Seraya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,
12 dan saudara-saudara mereka yang bertugas di rumah itu: delapan ratus dua puluh dua orang. Pula Adaya bin Yeroham bin Pelalya bin Amzi bin Zakharia bin Pasyhur bin Malkia
13 dan saudara-saudaranya, kepala-kepala kaum keluarga: dua ratus empat puluh dua orang. Dan Amasai bin Asareel bin Ahzai bin Mesilemot bin Imer,
14 dan saudara-saudara mereka, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, seratus dua puluh delapan orang dengan Zabdiel bin Gedolim sebagai pengawas mereka.
15 Dari orang-orang Lewi: Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya bin Buni.
16 Pula Sabetai dan Yozabad, kepala-kepala orang-orang Lewi, yang mengawasi pekerjaan di luar rumah Allah.
17 Lalu Matanya bin Mikha bin Zabdi bin Asaf, pemimpin yang mengangkat nyanyian syukur dalam doa, dan Bakbukya, orang kedua di antara saudara-saudaranya, dan Abda bin Samua bin Galal bin Yedutun.
18 Semua orang Lewi di kota kudus ada dua ratus delapan puluh empat orang.
19 Para penunggu pintu gerbang: Akub dan Talmon dengan saudara-saudara mereka yang mengadakan penjagaan di pintu-pintu gerbang, berjumlah seratus tujuh puluh dua orang.
20 Selebihnya dari orang-orang Israel awam dan dari para imam dan orang-orang Lewi ada di semua kota Yehuda, masing-masing di tanah pusakanya.
21 Tetapi para budak di bait Allah tinggal di Ofel. Ziha dan Gispa adalah pemimpin para budak di bait Allah itu.
22 Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah.
23 Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi menurut keperluan setiap hari.
24 Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu.
25 Tentang tempat-tempat kediaman di daerah perladangan, sebagian dari bani Yehuda tinggal di Kiryat-Arba dan segala anak kotanya, di Dibon dan segala anak kotanya dan di Yekabzeel dan desa-desanya;
26 di Yesua, di Molada dan Bet-Pelet,
27 di Hazar-Sual, di Bersyeba dan segala anak kotanya,
28 di Ziklag, di Mekhona dan segala anak kotanya,
29 di En-Rimon, Zora, Yarmut,
30 Zanoah, Adulam dan desa-desanya, di Lakhis dan ladang-ladangnya, dan di Azeka dan segala anak kotanya. Demikianlah mereka berkampung dari Bersyeba sampai lebak Hinom.
31 Dan bani Benyamin tinggal mulai dari Geba, di Mikhmas, di Aya, di Betel dan segala anak kotanya,
32 di Anatot, Nob dan Ananya,
33 di Hazor, Rama dan Gitaim,
34 di Hadid, Zeboim dan Nebalat,
35 di Lod dan di Ono, Lembah Tukang-tukang.
36 Beberapa rombongan orang Lewi dari Yehuda bergabung dengan orang Benyamin.
Komitmen adalah kemampuan untuk melakukan tindakan atas dasar kepercayaan manusia. Tanpa komitmen, orang percaya tidak dapat mengikut Tuhan seumur hidup. Keseriusan komitmen di hadapan Tuhan harus dengan tekad dan kemauan keras, dan inilah yang dilakukan oleh bangsa Israel sebagai tindakan yang serius di hadapan Tuhan.
Ketika orang Israel dulunya lebih memilih untuk melakukan dosa, tidak mau mendengar dan mematuhi perintah Tuhan, situasi itu menjadi masa dimana Bait Allah tidak lagi diperhatikan, suara imam atau nabi tidak lagi mereka dengar, atau imamnya bahkan nabinya juga ikut melakukan dosa. Persembahan tidak lagi dibawa ke rumah Tuhan; bisa jadi persembahan yang diberikan bukan yang terbaik. Tidak hanya itu, Firman Tuhan bahkan tidak lagi dibacakan, diberitakan, terlebih dilakukan. Tetapi, ketika melewati penderitaan yang panjang karena hukuman Allah, bangsa Israel kembali menjalankan kehidupan mereka sebagai umat pilihan dan menerima Allah sebagai pusat hidupnya. Kebangunan rohani menghasilkan pembaharuan rohani yang berdampak pada pertobatan yang sejati dan juga pulihnya hubungan dengan Allah. Bangsa Israel kemudian membuat perjanjian tertulis untuk teguh memegang dan melakukan firman Tuhan, kemudian menyadari kebenaran ini bahwa mereka sudah keliru karena rumah Allah telah mereka biarkan. Pertobatan bangsa Israel kembali diteguhkan bahwa mereka akan melayani Tuhan dalam kesetiaan kepada perintah-perintah- Nya, memelihara diri mereka dari perncemaran dan memisahkan diri dari dunia, bahkan akan memelihara hari Sabat serta mendukung pekerjaan Tuhan dengan waktu, daya bahkan apapun yang mereka miliki dengan memberikan persembahan khusus untuk rumah Allah.
Melalui Firman ini kita sadar bahwa pertobatan sejati dan kebangunan rohani yang sejati akan berdampak pada sikap yang berkomitmen penuh di hadapan Tuhan. Ini adalah pengalaman indah bersama Tuhan; sebagai murid Kristus, perteguh kesetiaan dan ketaatan kita di hadapan Tuhan dan kiranya hidup kita senantiasa memuliakan nama-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah merenungkan Firman Tuhan, merupakan komitmen yang sedang terus kita kerjakan di hadapan-Nya? Apa yang menghambat kita melakukan komitmen ini?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat, agar bisa menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan anugrahkan dan mau berkomitmen untuk hidup taat dan setia melakukan Firman Tuhan sehingga hidup memuliakan-Nya.