Pengharapan Keselamatan Dari Allah

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘Allahmu itu Raja!’” (Yesaya 52:7)



Bacaan hari ini: Yesaya 52:1-12 | Bacaan setahun: 52

Pada saat perang dunia kedua berlangsung, pasukan Jepang berhasil menguasai negara Filipina dan mengusir tentara Amerika keluar dari negara Filipina di tahun 1942. Saat dipaksa keluar, Jenderal Besar Douglas MacArthur, sang panglima perang Amerika mengucapkan kalimat yang sangat terkenal: “I shall return”. Pada 9 Januari 1945, Jenderal Douglas MacArthur memenuhi janjinya untuk kembali dan merebut Filipina dari tangan tentara Jepang. Peristiwa itu pun menjadi titik awal kekalahan Jepang dalam perang dunia.

Nabi Yesaya juga sedang menggemakan pengharapan kepada Allah yang sedang meredup di hati bangsa Israel. Saat itu, mereka sedang ada pada titik terendah hidup mereka. Bangsa Asyur telah menyapu habis dan menaklukkan bangsa Israel. Yesaya melukiskannya: mereka dijual tanpa pembayaran (ayat 3) dan diperas tanpa alasan (ayat 4) oleh bangsa Asyur. Di titik terendah itulah, Allah menyerukan supaya mereka “terjaga”. Seakan-akan Allah sedang membangunkan mereka dari kondisi tanpa harapan dan membangkitkan harapan kembali.

Ada berita pengharapan yang dibawa oleh seorang pembawa pesan kepada bangsa Israel yang sedang terpuruk. Allah akan bertindak menyelamatkan mereka karena Dia adalah Raja (ayat 7). Berita itu kemudian digenapi dalam sejarah, karena Allah melepaskan umat-Nya dari tanah pembuangan. Akan tetapi nubuat tersebut tidak hanya berhenti di sana. Lebih lanjut, Allah juga menggenapkan rencana keselamatan bagi manusia berdosa dengan kedatangan Juruselamat, Kristus Tuhan.

Namun, Allah meminta umat Israel untuk “menjauh” dari kenajisan. Seruan ini menandakan Allah serius meminta mereka untuk hidup kudus tidak seperti nenek moyang mereka. Hal yang sama juga menjadi perhatian kita, sebagai umat yang sudah ditebus maka seyogyanya kita hidup dalam kekudusan. Hidup kudus adalah respons yang Allah harapkan dari karya keselamatan yang telah dikerjakan-Nya. Sudahkah kita bersyukur atas anugerah keselamatan-Nya dan berkomitmen untuk hidup kudus bagi-Nya?

STUDI PRIBADI: Apa janji Allah bagi bangsa Israel hari itu? Bagaimana Allah menepatinya? Apa yang Allah harapkan setelah Israel diselamatkan? Apa respons kita atas karya-Nya?

Pokok Doa: Berdoalah dan mohonlah kepada Allah supaya Ia terus mengasihani dan menolong bangsa Indonesia dari berbagai kesulitan yang menghadang.

×

Yesaya 52 : 3

3 Sebab beginilah firman TUHAN: Kamu dijual tanpa pembayaran, maka kamu akan ditebus tanpa pembayaran juga.

×

Yesaya 52 : 4

4 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur memeras dia tanpa alasan.

×

Yesaya 52 :7

7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *