Terpenjara Dalam Lubang

“Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu.” (Yer. 38:6)



Bacaan hari ini: Yeremia 38:1-13 | Bacaan tahunan: Yeremia 38

Yang dimaksud perigi dalam bacaan kita ialah sebuah rongga buatan di bawah tanah yang biasanya digunakan untuk menampung air hujan atau aliran dari sumber-sumber air. Kadang-kadang perigi yang kosong dan berlumpur digunakan sebagai penjara (Za. 9:11).

Di dalam perigi seperti inilah Nabi Yeremia dipenjarakan. Apakah kesalahan Yeremia sehingga ia harus mendekam di dalam lubang yang berlumpur dan pengap itu? Yeremia dipenjarakan dalam perigi bukan karena telah melakukan kesalahan atau melanggar hukum, tetapi karena ia menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada orang banyak pada waktu itu. Akibatnya, para pemuka tidak suka terhadap Nabi Yeremia, sehingga mereka sangat menghina dan merendahkannya. Mereka memperlakukan Yeremia bagaikan seorang penjahat dan berniat untuk membunuhnya secara perlahan-lahan dengan cara memasukkannya ke dalam perigi (ayat 1-6). Namun, berkat campur tangan seorang sida-sida Etiopia, yakni Ebed-Melekh dan atas perintah khusus raja, maka Yeremia ditarik dan diangkat dari dalam perigi untuk kemudian ditahan di pelataran penjagaan (ayat 7- 13). Demikianlah Yeremia luput dari usaha orang-orang yang membenci dan menginginkan kematiannya.

Hal ini menegaskan bahwa sesungguhnya Tuhan tidak tidur dan tidak terlelap. Allah tetap melihat dan menjaga hamba-Nya yang mengalami kesesakan dan bahaya oleh karena melayani-Nya. Bahkan, di dalam perkenanan dan kedaulatan-Nya Tuhan dapat memakai orang lain untuk memberikan pertolongan-Nya tepat pada waktunya kepada hamba-Nya, seperti yang dialami oleh nabi Yeremia. Kiranya hal ini menguatkan kita untuk tetap setia melayani-Nya di tengah-tengah kesesakan dan bahaya yang kita hadapi dari orang-orang yang membenci dan menolak pelayanan atau pemberitaan firman Tuhan yang kita sampaikan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Tuhan tidak berdiam, Tuhan selalu memperhatikan dan menolong para hamba-Nya pada saat-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang menyesakan hati Anda di dalam melayani Tuhan selama ini? Apakah yang menjadi kekuatan dan penghiburan Anda dalam menghadapi situasi seperti yang seperti itu?

Pokok Doa: Doakan pelayan Tuhan agar diberikan kekuatan dan semangat untuk tetap setia di dalam melayani-Nya.

×

Zakharia 9 : 11

11 Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.

×

Yeremia 38 : 1-6

1 Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur, Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:

2 "Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup.

3 Beginilah firman TUHAN: Kota ini akan pasti diserahkan ke dalam tangan tentara raja Babel yang akan merebutnya."

4 Maka berkatalah para pemuka itu kepada raja: "Baiklah orang ini dihukum mati! Sebab sebenarnya dengan mengatakan hal-hal seperti itu maka ia melemahkan semangat prajurit-prajurit yang masih tinggal di kota ini dan semangat segenap rakyat. Sungguh, orang ini tidak mengusahakan kesejahteraan untuk bangsa ini, melainkan kemalangan."

5 Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu! Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang kamu!"

6 Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu.

×

Yeremia 38 : 7-13

7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh, orang Etiopia itu--ia seorang sida-sida yang tinggal di istana raja--bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi--pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin--

8 maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:

9 "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota."

10 Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!"

11 Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali kepada Yeremia di perigi itu.

12 Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremiapun berbuat demikian.

13 Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *