“Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lelah karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan.” (Yeremia 45: 3)
Bacaan hari ini: Yeremia 45:1-5 | Bacaan tahunan: Yeremia 44-45
Yeremia 44
Nubuat terakhir dari Yeremia di Mesir
1 Firman yang datang kepada Yeremia untuk semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir, di Migdol, di Tahpanhes, di Memfis dan di tanah Patros:
2 “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kamu telah mengalami segenap malapetaka yang telah Kudatangkan atas Yerusalem dan atas segala kota Yehuda; sungguh, semuanya itu kini sudah menjadi reruntuhan dan tidak ada seorangpun diam di sana.
3 Itu disebabkan oleh kejahatan yang telah mereka lakukan untuk menimbulkan sakit hati-Ku, yakni mereka pergi membakar korban dan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri, oleh kamu atau oleh nenek moyangmu.
4 Terus-menerus Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi, dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan yang Aku benci ini!
5 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak membakar korban lagi kepada allah lain.
6 Sebab itu kehangatan amarah-Ku dan murka-Ku telah tercurah dan membakar kota-kota Yehuda dan jalan-jalan Yerusalem, sehingga menjadi reruntuhan dan tempat tandus, seperti yang ternyata sekarang ini.
7 Maka sekarang, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Mengapakah kamu mendatangkan celaka besar kepada dirimu sendiri? Kamu mau melenyapkan laki-laki, perempuan, anak-anak dan bayi dari Yehuda dengan tidak meninggalkan sisa apapun?
8 Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang asing di sana? Mengapa kamu mau menjadi kutuk dan aib di antara segala bangsa di bumi?
9 Sudah lupakah kamu kepada kejahatan nenek moyangmu, kejahatan raja-raja Yehuda, kejahatan para pemuka mereka, kejahatanmu sendiri dan kejahatan isteri-isterimu yang dilakukan mereka di tanah Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
10 Mereka tidak remuk hati sampai kepada hari ini, mereka tidak takut dan tidak mengikuti Taurat-Ku dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu.
11 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mau menujukan wajah-Ku terhadap kamu untuk kecelakaanmu, yakni Aku mau melenyapkan segenap orang Yehuda.
12 Aku mau mencabut sisa Yehuda yang berniat hendak pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana; mereka semuanya akan habis mati di tanah Mesir; mereka akan rebah mati karena pedang dan akan habis mati karena kelaparan, dari yang kecil sampai kepada yang besar; mereka akan mati karena pedang dan karena kelaparan dan mereka akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib.
13 Aku mau menghukum mereka yang diam di tanah Mesir, sama seperti Aku telah menghukum Yerusalem, yaitu dengan pedang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar,
14 sehingga dari sisa Yehuda, yang telah pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, tidak ada seorangpun yang terluput atau terlepas untuk kembali ke tanah Yehuda, ke mana hati mereka sangat rindu untuk diam di sana lagi; sungguh, mereka tidak akan kembali, kecuali beberapa orang pengungsi.”
15 Lalu menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana, suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di Patros, katanya:
16 “Mengenai apa yang kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan engkau,
17 tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.
18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan.”
19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: “Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?”
20 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat itu, kepada laki-laki dan perempuan dan kepada semua orang yang telah memberi jawab kepadanya itu, katanya:
21 “Justru korban yang dibakar di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem oleh kamu sendiri, oleh nenek moyangmu, oleh raja-rajamu, oleh pemuka-pemukamu dan oleh rakyat negeri, tidakkah itu yang diingat TUHAN dan yang diperhatikan-Nya?
22 TUHAN tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimupun telah menjadi reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini.
23 Kamu telah membakar korban dan kamu telah berdosa kepada TUHAN, tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak mengikuti Taurat-Nya, ketetapan-Nya dan peraturan-Nya, itulah sebabnya malapetaka ini menimpa kamu, seperti yang ternyata sekarang ini.”
24 Kemudian berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat dan kepada semua perempuan itu: “Dengarlah firman TUHAN, hai semua orang Yehuda yang ada di tanah Mesir.
25 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kamu, laki-laki dan isteri-isterimu! Kamu telah memenuhi apa yang telah kamu ucapkan, yaitu: Kami akan menepati dengan baik nazar yang kami ucapkan untuk membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga. Baiklah! Wujudkanlah dan tepatilah nazarmu dengan baik!
26 Maka dengarkanlah firman TUHAN, hai semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir: Sesungguhnya, Aku telah bersumpah demi nama-Ku yang besar–firman TUHAN–bahwa nama-Ku tidak akan diserukan lagi oleh seseorang Yehuda di segenap tanah Mesir, dengan berkata: Demi Tuhan ALLAH yang hidup!
27 Sesungguhnya Aku berjaga-jaga untuk kecelakaan mereka dan bukan untuk kebahagiaan mereka; setiap orang Yehuda yang ada di tanah Mesir akan dihabiskan oleh pedang dan oleh kelaparan sampai mereka punah sama sekali.
28 Hanya beberapa orang yang terluput dari pedang–jumlahnya kecil–yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud, perkataan-Ku atau perkataan mereka.
29 Inilah tanda bagimu, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menghukum kamu di tempat ini, supaya kamu mengetahui bahwa perkataan-perkataan-Ku terhadap kamu akan sungguh-sungguh terwujud untuk kecelakaanmu.
30 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan Firaun, Hofra, raja Mesir, ke dalam tangan musuhnya dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya, sama seperti Aku telah menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, musuhnya yang berusaha mencabut nyawanya.”
Yeremia 45 : 1-5
Kata penghiburan Yeremia kepada Barukh
1 Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia:
2 “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, tentang engkau, hai Barukh!
3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan,
4 maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!
5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.”
Yeremia 45 ini bukanlah sebuah peristiwa atau pesan yang kronologis pasal-pasal sebelum. Ayat 1 menerangkan, firman ini datang kepada Barukh melalui Yeremia, pada masa Kerajaan Yehuda. Alasan bagian ini ditempatkan sebagai bagian penutup dalam nubuat kejatuhan Kerajaan Israel secara keseluruhan dalam kitab Yeremia, adalah menegaskan bahwa Tuhan terus bekerja dan memegang kendali kehidupan umat-Nya.
Barukh adalah sekretaris yang bertugas menuliskan perkataan Tuhan yang diberikan melalui Yeremia. Jadi Barukh mengalami apa yang dialami Yeremia, Barukh pergi kemanapun Yeremia pergi, termasuk saat Yeremia harus mengalami penderitaan dan kesusahan karena berita dari Tuhan kepada kaum Yehuda. Dalam ayat 3, Barukh mengeluh mengapa dia harus mengalami penderitaan dan kesusahan karena telah setia melayani Tuhan. Tuhan menjawabnya dalam ayat 4, bahwa sesungguhnya Tuhan jauh lebih bersusah hati karena harus menghukum umat pilihan-Nya, Yehuda, karena dosa pemberontakan mereka. Kesusahan dan kepahitan hati Barukh tidak melebihi kesusahan hati Tuhan melihat pemberontakan Yehuda dan penghukuman yang harus dialami Yehuda. Namun Tuhan, sungguh adalah Allah yang peduli dan menghibur Barukh, pelayan-Nya yang setia. Tuhan berjanji, Barukh akan selamat kemanapun dia pergi, nyawa Barukh akan dipelihara oleh Tuhan, sekalipun harus mengalami berbagai kesusahan (ay. 5: “tetapi nyawamu sendiri akan Kuberikan sebagai rampasan bagimu di segala tempat ke mana pun engkau pergi”).
Menghadapi sulit dan beratnya tantangan hidup masa kini, apakah mengikut Tuhan justru menambah kesusahan kita, sama seperti Barukh? Percayakah kita, Tuhan lah yang akan memelihara kita melewati berbagai kesusahan? Bahkan di tengah kesusahan, justru kita akan menyaksikan kebaikan dan kemurahan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan? Sama seperti janji Yesus Kristus sebelum terangkat ke sorga, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28:20), demikianlah janji-Nya itu selalu ditepati-Nya kepada kita umat-Nya, yang dikasihi-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah pandangan Barukh tentang pelayanan dan kesusahan? Apakah Anda merasa kesusahan bahkan kepahitan selama mengikut Tuhan dan melayani-Nya?
Pokok Doa: Berdoa bagi Jemaat yang mengalami kesusahan dalam hidup, agar tetap mengalami kehadiran dan kuat kuasa Allah dan sadar mengalami pemeliharaan Tuhan.
Yeremia 45 : 1
1 Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia
Yeremia 45 : 3
3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan,
Yeremia 45 : 4
4 maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!
Yeremia 45 : 5
5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi."
Matius 28 : 20
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."