“Oleh karena telah tiba harinya untuk membinasakan semua orang Filistin, dan melenyapkan bagi Tirus dan Sidon setiap penolong yang masih tinggal. Sungguh, TUHAN akan membinasakan orang Filistin, yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor.” (Yeremia 47:4)
Bacaan hari ini: Yeremia 47:1-7 Bacaan setahun: Yeremia 46-47
Yeremia 46
Firman TUHAN tentang bangsa-bangsa
1 Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia tentang bangsa-bangsa.
Mengenai Mesir
2 Mengenai Mesir. Terhadap tentara Firaun Nekho, raja Mesir, yang berkemah di tepi sungai Efrat dekat Karkemis dan yang dipukul kalah oleh Nebukadnezar, raja Babel, dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:
3 “Siapkanlah perisai besar dan perisai kecil dan majulah untuk bertempur!
4 Pasanglah kuda, dan naiklah, hai pengendara-pengendara! Ambillah tempatmu dengan memakai ketopong, tajamkanlah tombakmu, pakailah baju zirahmu!
5 Mengapa kulihat mereka terkejut, mundur ke belakang? Pahlawan-pahlawan mereka terpukul kalah, lari kocar-kacir, tanpa menoleh; kedahsyatan dari segala jurusan!, demikianlah firman TUHAN.
6 Orang yang tangkas tidak dapat melarikan diri, pahlawan tidak dapat meluputkan diri; di utara, di tepi sungai Efratlah mereka tersandung dan rebah.
7 Siapakah ini yang meluas seperti sungai Nil dan yang airnya bergelora seperti sungai-sungai?
8 Itulah Mesir yang meluas seperti sungai Nil, dan yang airnya bergelora seperti sungai-sungai. Ia berkata: Aku mau meluas menutupi bumi, membinasakan kota dan penduduknya.
9 Majulah, hai kuda-kuda! Melajulah, hai kereta-kereta! Majulah berperang, hai pahlawan-pahlawan, hai kamu orang Etiopia dan orang Put yang memegang perisai, dan orang Lidia yang membentur busur!
10 Hari itu ialah hari Tuhan ALLAH semesta alam, hari pembalasan untuk melakukan pembalasan kepada para lawan-Nya. Pedang akan makan sampai kenyang, dan akan puas minum darah mereka. Sebab Tuhan ALLAH semesta alam mengadakan korban penyembelihan di tanah utara, dekat sungai Efrat.
11 Pergilah ke Gilead mengambil balsam, hai anak dara, puteri Mesir! Sia-sia engkau memakai banyak obat, kesembuhan tidak akan kaudapat!
12 Bangsa-bangsa telah mendengar tentang celamu, bumi telah penuh dengan teriakmu, sebab pahlawan yang satu tersandung kepada pahlawan yang lain, keduanya rebah bersama-sama.”
13 Firman yang disampaikan TUHAN kepada nabi Yeremia tentang datangnya Nebukadnezar, raja Babel, untuk memukul kalah tanah Mesir:
14 “Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!
16 Banyak dari padamu yang tersandung dan rebah, mereka berkata seorang kepada yang lain: Marilah kita pulang kepada bangsa kita, ke negeri kelahiran kita, untuk mengelakkan pedang yang merajalela ini!
17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
18 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Raja yang nama-Nya TUHAN semesta alam, ia akan datang seperti gunung Tabor yang menjulang di antara gunung-gunung lain, seperti gunung Karmel yang menganjur ke laut.
19 Siapkanlah bagimu barang-barang untuk perjalananmu ke pembuangan, hai puteri Mesir yang sudah lama menetap! Sebab Memfis akan menjadi sunyi sepi, dijadikan reruntuhan yang tidak berpenduduk lagi.
20 Mesir adalah lembu muda yang elok, tetapi seekor pikat dari utara mendatangi dia.
21 Juga prajurit-prajurit upahan yang ada padanya adalah seperti anak-anak lembu tambun; merekapun berbalik dan melarikan diri bersama-sama; mereka tidak dapat bertahan, sebab hari bencana mereka menimpa mereka, yakni waktu penghukuman mereka.
22 Suaranya seperti ular yang mendesis, apabila mereka berjalan maju dengan bertentara; mereka mendatangi dia dengan membawa kapak seperti orang-orang penebang pohon.
23 Mereka menebang hutannya, demikianlah firman TUHAN, sekalipun itu tidak dapat dimasuki; sebab lebih banyak mereka dari pada belalang, tidak terbilang jumlahnya.
24 Puteri Mesir menjadi malu, diserahkan ke dalam tangan bangsa dari utara.”
25 TUHAN semesta alam, Allah Israel, berfirman: “Sesungguhnya, Aku mendatangkan hukuman atas dewa Amon dari Tebe, atas Firaun beserta Mesir, dewa-dewanya dan raja-rajanya, yakni atas Firaun beserta orang-orang yang percaya kepadanya.
26 Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka, yakni ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan para pegawainya. Tetapi sesudahnya negeri itu akan didiami seperti dalam zaman purbakala, demikianlah firman TUHAN.
27 Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan.
28 Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuceraiberaikan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah.”
Yeremia 47 : 1-7
Mengenai orang Filistin
1 Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia mengenai orang Filistin, sebelum Firaun mengalahkan Gaza.
2 “Beginilah firman TUHAN: Lihat, air yang meluas mengamuk dari utara menjadi sungai yang membanjir, membanjiri negeri serta isinya, kota serta penduduknya. Manusia akan berteriak, dan seluruh penduduk negeri akan meratap,
3 mendengar bunyi derap kuku kudanya, mendengar derak-derik keretanya, kertak-kertuk rodanya. Para ayah tidak lagi berpaling menoleh kepada anak-anak, sebab tangan mereka sudah lemas,
4 oleh karena telah tiba harinya untuk membinasakan semua orang Filistin, dan melenyapkan bagi Tirus dan Sidon setiap penolong yang masih tinggal. Sungguh, TUHAN akan membinasakan orang Filistin, yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor.
5 Gaza telah menjadi gundul, Askelon telah menjadi bungkam; hai Asdod, sisa orang Enak, berapa lama lagi engkau menoreh-noreh diri?
6 Ah, pedang TUHAN, berapa lama lagi baru engkau berhenti? Masuklah kembali ke dalam sarungmu, jadilah tenang dan beristirahatlah!
7 Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia menyuruhnya!”
Bacaan hari ini adalah satu nubuatan yang disampaikan nabi Yeremia bahwa Allah akan menghukum orang Filistin. Kita tidak diberitahu alasan penghukuman yang akan ditimpakan kepada mereka. Satu kebenaran adalah, Allah berkuasa atas seluruh bangsa di dunia, termasuk orang Filistin. Memang sejarah mencatat salah satu bangsa yang menjadi musuh berbuyutan umat Tuhan adalah Filistin. Yeremia diberi tugas untuk mengingatkan. Selain dipanggil untuk mengingatkan umat Tuhan, Yeremia juga dipanggil untuk mengingatkan bangsa-bangsa di luar umat Tuhan. Siapapun, bila tidak mengindahkan Tuhan dan hidup di dalam kejahatan, sombong dan menyakiti umat Tuhan, maka akan berhadapan dengan Tuhan. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyatakan keadilan-Nya.
Kedahsyatan hukuman Allah pada orang Filistin digambarkan seperti air yang meluas, mengamuk, menjadi seperti sungai yang membanjiri kota serta penduduknya; manusia berteriak, seluruh penduduk meratap di saat mendengar derap langkah kuda musuh. Digambarkan, para penyerang itu berasal dari utara, diperkirakan mereka adalah orang dari Babel. Di saat penyerangan itu terjadi, seorang ayah yang menjadi simbol kekuatan dan pelindung keluarga, tidak lagi sanggup melindungi dan menolong anak-anaknya karena tangannya sendiri sudah lemas. Dalam ayat keenam kita menemukan bahwa nabi Tuhan memohon supaya Tuhan menghentikan hukuman-Nya. Namun ia sadar bahwa itu ialah kedaulatan Tuhan, wilayah Tuhan, ia tidak berdaya mencegah Tuhan menyatakan keadilan-Nya.
Dari sini kita belajar bahwa Allah kita adalah Allah yang berkuasa atas seluruh dunia, atas seluruh umat manusia. Allah berhak dan sanggup memakai siapapun untuk menyatakan maksud dan keadilan-Nya. Allah memberkati satu bangsa namun Allah juga tidak pernah diam atas dosa dan ketidakadilan manusia. Di saat Allah menjatuhkan hukuman terhadap satu bangsa maka tidak ada satu orangpun bisa luput. Hanya satu hal yang bisa meluputkan kita dari hukuman Allah, yaitu apabila kita mau bertobat, mengakui kedaulatan Allah dan berhenti berbuat dosa dan melawan Allah.
STUDI PRIBADI: Apa yang membuat Allah marah dan menghukum kita? Dan apa pula yang dapat menghentikan hukuman Allah pada diri kita?
Pokok Doa: Berdoa agar kita menjadi anak-anak Tuhan yang peka terhadap pimpinan Tuhan, selalu rendah hati, mau taat. Apabila jatuh ke dalam dosa, kita bersedia diingatkan, segera bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Yeremia 45 : 1
1 Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia
Yeremia 45 : 3
3 Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan,
Yeremia 45 : 4
4 maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!
Yeremia 45 : 5
5 Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi."
Matius 28 : 20
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."