Babel Meruntuhkan Edom

“Sebab oleh karena murka Tuhanlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya.” (Yeremia 52:3)



Bacaan hari ini: Yeremia 52:1-30 | Bacaan setahun: Yeremia 51-52

Bagian akhir dari kitab Yeremia ini menyatakan tentang kehancuran Yehuda oleh Babel, sebagaimana sudah diperingatkan sebelumnya. Tuhan sudah memperingatkan Raja Zedekia agar dia tunduk dan menyerah kepada Babel, karena jika Zedekia mencoba melawan Babel maka kehancuran dan penawanan pasti akan terjadi (Yeremia 38:17-18). Namun perintah Tuhan ini diabaikan dan Raja Zedekia malah bersekutu dengan Mesir dan memberontak kepada Babel. Usaha ini nampak berhasil karena disebut kedatangan tentara Mesir untuk menolong Yehuda sempat membuat tentara Kasdim yang mengepung Yerusalem mengundurkan diri (Yeremia 37:5). Namun Tuhan mengingatkan bahwa ini hanya berlangsung sementara, dan benar bahwa pada akhirnya kerajaan Yehuda dihancurkan oleh Babel. Raja Zedekia dibutakan dan ditawan, anak-anaknya dibunuh, dan banyak rakyat yang ikut dibawa dalam pembuangan ke Babel. Bait Allah dihancurkan dan berbagai perkakasnya dirampas oleh Babel. Firman Tuhan menyatakan dengan tegas bahwa oleh karena murka Tuhanlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda.

Hal yang terjadi terhadap Yehuda ini mengingatkan kita bahwa Allah berdaulat atas kehidupan umat-Nya dan firman-Nya hendaknya didengar dan ditaati. Terkadang kita tidak mempedulikan firman Tuhan karena dirasa tidak cocok dengan keinginan kita. Seperti dalam kasus Yehuda, masakan Tuhan memerintahkan untuk menyerah, bukannya memberi kemenangan? Namun tidak ada gunanya melawan kehendak Allah, karena yang terjadi malah hal-hal yang merugikan dan memperburuk keadaan sendiri. Dalam situasi tertentu, Allah malah mengintervensi untuk menghentikan kita yang sedang menjauh bahkan melawan kehendak-Nya, justru agar kita tidak menjauh dari-Nya. Intervensi Allah bisa berupa situasi sulit yang kita tidak sukai. Namun justru melalui situasi itu, Allah sekali lagi menyatakan kasih karunia-Nya dan memberikan kesempatan pertobatan bagi kita, kembali kepada-Nya. Kiranya kita memahami dan menyadari hal ini dengan belajar untuk mempedulikan dan menghidupi firman Tuhan dalam kehidupan kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah mengijinkan Yerusalem dihancurkan oleh Babel? Apa yang ingin diingatkan Allah kepada umat-Nya saat itu? Apa yang bisa kita pelajari?

Pokok Doa: Berdoalah agar Allah memberikan kepada kita hati yang peka dan mengasihi akan firman-Nya dan mengaruniakan kekuatan agar kita menghidupi kehendak Allah atas hidup kita.

×

Yeremia 38 : 17-18

17 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup.

18 Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka."

×

Yeremia 37 : 5

5 Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari Mesir; mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem angkat kaki dari Yerusalem.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *