Kecongkakan

Bacaan hari ini: Yehezkiel 32 | Bacaan setahun: Mazmur 36-37, 1 Petrus 5

“Aku akan membuat khalayak pengikutmu berebahan oleh pedang para pahlawan, semuanya yang terganas di antara bangsa-bangsa. Kecongkakan Mesir akan dipatahkan dan khalayak pengikutnya semua dipunahkan.” (Yehezkiel 32:12)

 

Orang yang congkak adalah orang yang menganggap diri lebih baik, lebih hebat, lebih mulia dari orang lain, atau bahkan menganggap diri “paling” dibandingkan orang lain. Itulah gambaran Firaun, raja Mesir. Firaun menyamakan dirinya dengan “singa muda dan buaya di laut” (ay. 2). Melalui ungkapan ini Firaun ingin mengatakan bahwa dia adalah raja yang paling hebat, karena singa dan buaya adalah binatang pemangsa yang hebat, yang dianggap paling berkuasa di hutan dan di perairan. Itulah kecongkakan Firaun.

Memang pada zaman Yehezkiel, Mesir adalah salah satu negara adikuasa yang menimbulkan ketakutan di dunia orang hidup (ay. 32). Firaun sebagai raja Mesir terus menunjukkan kehebatannya menaklukkan negara-negara sekitar. Namun kehebatan Firaun ini menjadikannya sombong/congkak. Karena itulah Tuhan menubuatkan kebinasaan Firaun. Firaun akan mati terbunuh oleh pedang dengan seluruh tentaranya, namun mayatnya akan dilemparkan di padang dan menjadi makananan binatang (ay. 4). Kecongkakan Mesir akan dipatahkan dan seluruh penduduknya akan dipunahkan (ay. 12). Sungguh suatu akhir kejayaan yang tragis.

Ada banyak hal bisa membuat orang menjadi congkak. Bisa karena ia memiliki kepandaian, kekayaan, kekuasaan, kedudukan, popularitas ataupun harga diri yang tinggi. Tetapi ingatlah bahwa Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati (Yakobus 4:6). Mengapa Allah menentang orang yang congkak dan bahkan menghukumnya? Karena orang yang congkak menganggap bahwa dirinyalah yang paling hebat dan dia tidak akan mengakui bahwa Allah lah yang memberikan segala yang ia sombongkan. Dengan demikian ia juga tidak akan membutuhkan Allah dan tidak percaya kepada Allah apalagi mengagungkan Allah dalam hidupnya.

Bagaimana dengan kita? Adakah “sesuatu” dalam diri kita yang kita banggakan? Yang kita anggap ada karena kehebatan kita? Waspadalah dengan dosa kecongkakan yang kadangkala tidak kita sadari.

STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa Tuhan menubuatkan kehancuran Firaun dan bangsa Mesir ?
(2) Apakah ciri-ciri orang yang congkak/sombong?

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap anak Tuhan memiliki kerendahan hati dan mengakui bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan, sehingga tidak menjadi sombong dengan apa yang dimilikinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *