Teguran Menjadikan Bijak

Bacaan hari ini: 2 Korintus 13:1-13 | Bacaan setahun: Yesaya 44-45, Amsal 21


“Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.” (Amsal 3:11)

 

Paulus memiliki kepedulian mendalam terhadap jemaat yang ia layani terutama dalam hal iman mereka kepada Tuhan. Kepada jemaat di Korintus, Paulus kuatir apabila ia mengunjungi mereka akan timbul pertentangan antara dia dengan mereka dan sebaliknya di antara mereka dan Paulus (2 Kor. 12:20). Ia juga merasa kuatir jika ada di antara jemaat itu yang belum meninggalkan dosa-dosa lamanya, seperti dosa seksual (1 Kor. 5), penyembahan berhala (1 Kor. 8; 2 Kor. 6:14-7:1), dan perbuatan yang tidak pantas dilakukan saat perjamuan Tuhan (1 Kor. 11:17-34).

Melalui suratnya Paulus ingin meyakinkan kepada jemaat di Korintus tentang iman mereka kepada Kristus, tentang Kristus hidup dan berbicara di dalam dan melalui dirinya. Paulus menasihatkan jemaat agar mereka menguji diri mereka di hadapan Tuhan. Kata “Ujilah dirimu sendiri” berarti adanya perbaikan yang mereka usahakan dari dalam diri mereka untuk tetap berdiri dengan teguh di dalam iman kepada Kristus Yesus.

Paulus sama sekali tidak memiliki motivasi tertentu kepada jemaat ini. Ia berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak dapat berbuat melawan kebenaran melainkan apa yang ia perbuat selalu berdasarkan kebenaran (ay. 8). Paulus, ingin menyampaikan kebenaran supaya jemaat mengerti bahwa mereka harus hidup untuk memuliakan Tuhan, dan memiliki iman yang teguh di dalam Dia (ay. 9-10). Di atas semuanya itu, setiap teguran, nasihat, dan arahan dari Paulus kepada jemaat di Korintus, mengandung pernyataan bahwa kasih Kristus telah menguasai dirinya sehingga ia pun rela mengasihi jemaat di Korintus dan menginginkan mereka pun dikuasai oleh kasih Kristus (bdk. 2 Kor. 5:14-15). Oleh sebab itu, Paulus sangat berharap jemaat di Korintus ini dapat hidup dalam sukacita dan damai sejahtera Tuhan.

Sebagai orang-orang percaya, kita diingatkan kembali bahwa setiap teguran dan nasihat yang berasal dari Firman Tuhan adalah baik untuk membangun iman kita dan bertujuan untuk mengingatkan kita supaya kita tetap memiliki iman yang teguh di dalam Kristus.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah nasihat Firman Tuhan yang Anda ingat hari ini?
(2) Apa respons Anda ketika mendengarkan teguran dari Firman Tuhan atau khotbah di gereja?

Berdoalah : Bapa, lembutkanlah hati kami tatkala kami mendengar Firman-Mu dan jika kami berusaha mengeraskan hati kami, Bapa, kiranya Engkau berkenan mengampuninya, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *