Kesaksian Berasal Dari Hak Khusus

Bacaan hari ini: 1 Yohanes 5:6-12 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 17-18, Kisah Para Rasul 13


“Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.” (1 Yoh. 5:10)

 

Hak khusus yang kita peroleh sebagai orang percaya adalah kita memiliki kesaksian dalam diri kita akan karya keselamatan Kristus. Kesaksian itu kita miliki ketika kita mengalami sendiri perjumpaan dengan Kristus dan bagaimana Dia mengubahkan kehidupan kita. Paling tidak kita bisa merangkumkan 10 hak khusus orang percaya yang kita sebut sebagai kesaksian karya nyata Allah dalam diri kita, yakni:

Pertama, kita menyaksikan sendiri bagaimana kondisi kita yang jatuh dalam dosa, kegagalan, kesalahan, kejahatan, dan bagaimana butuhnya kita akan Juruselamat. Kedua, dari kondisi diri yang menyedihkan karena dosa, dalam perjumpaan dengan Kristus, kita dapat melihat keindahan, kesempurnaan, dan kebutuhan spiritual kita yang terpenuhi di dalam Kristus. Ketiga, kita dapat melihat dan mengagumi hikmat dan kasih Allah dalam mempersiapkan dan mengirimkan Juruselamat bagi kita agar kita diselamatkan dari dosa dan penghakiman Allah, sehingga kita memiliki relasi kembali dengan Allah. Keempat, kita merasakan sendiri bagaimana kuasa firman Tuhan memulihkan, menguatkan, memberikan pengertian, dan menghibur jiwa kita. Kelima, kita menemukan dan meyakini bahwa Kristus adalah bukti terbesar kasih Allah bagi kita. Keenam, kita yang telah dilahir-barukan di dalam Kristus, memiliki hati yang baru, karakter yang diubahkan, kasih yang baru, kesenangan yang dimurnikan, dan kehidupan yang berbeda dari sebelumnya mengenal Allah. Ketujuh, kita mengalami sendiri konflik dengan dosa, kedagingan, dan kekuatan jahat di dunia. Kedelapan, kita mengalami kekuatan dari iman di dalam Kristus untuk dapat mengalahkan dunia dan untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Kesembilan, kita menjadikan kesenangan Allah sebagai kesenangan kita, sehingga doa-doa yang kita panjatkan merupakan keinginan yang selaras dengan kehendak Allah. Kesepuluh, kita memiliki pengharapan di dalam Allah, yang menggerakkan kita untuk hidup dalam kemenangan iman dan mengarahkan tujuan kepada hidup yang kekal. Bersyukurlah dan saksikanlah anugerah hak-hak khusus ini.

STUDI PRIBADI: Dari sepuluh hak khusus, manakah yang Anda paling syukuri? Mengapa? Adakah kesaksian pribadi kita, kita bagikan pada orang lain yang belum mengenal Allah?

Pokok Doa: Bapa terimakasih atas hak khusus kami sebagai anak Tuhan. Tuntun kami Roh Kudus untuk bisa hidup menghargai kebaikan Allah dan membagikan kesaksian ini kepada orang-orang yang membutuhkan, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *