“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zama raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.” (Matius 2:1)
Bacaan hari ini: Matius 2:1-12 | Bacaan setahun: Matius 2-3
Cerita tentang orang majus dari Timur sudah sering kita dengar, sejak Sekolah Minggu hingga khotbah-khotbah ibadah hari Minggu dan ibadah Natal. Memang nama-nama mereka tidak tercatat satu persatu, ketika membaca Injil Matius 2:1-12. Namun dari kisah orang majus dari Timur ini kita bisa belajar hal penting dari kehidupan mereka.
Orang majus merupakan golongan orang yang belajar tentang ilmu perbintangan. Ketika Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, orang majus memiliki kemauan dan semangat yang besar untuk mengetahui keberadaan Yesus, sehingga mereka melakukan perjalanan panjang untuk menjumpai-Nya. Bintang istimewa yang bersinar adalah tanda kelahiran seorang Raja Baru. Setelah menemukan-Nya, dengan penuh sukacita mereka mendatangi tempat keluarga Yesus tinggal, bahkan mereka juga memberikan respons terbaik dengan menyembah serta memberikan persembahan untuk Yesus. Persembahan yang diberikan oleh orang majus menunjukkan satu pengakuan bahwa Yesus adalah Raja. Tidak hanya itu, ketika mereka hendak kembali pulang, ada ketaatan diri yang mereka tunjukkan dengan mengikuti apa yang diperingatkan dalam mimpi untuk tidak kembali kepada Herodes, sehingga mereka pulang ke negerinya melalui jalan lain.
Kisah orang majus dari Timur mengajak kita untuk bisa mengevaluasi diri, dalam perjalanan hidup sebagai orang percaya tentunya ada banyak tantangan yang kita dihadapi, tetapi hal itu seharusnya tidak melunturkan semangat dan kerinduan kita untuk berjumpa dengan Tuhan. Sama halnya dengan orang majus, melalui ketaatan dan pimpinan dari sorga meskipun mengalami tantangan; tetapi semangat bahkan kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan membawa mereka pada satu pencapaian yang luar biasa. Kiranya sikap hidup orang majus bisa menjadi teladan sehingga kita bisa berkomitmen untuk hidup dalam pimpinan dan ketaatan diri, serta memiliki semangat dan kerinduan untuk selalu bertemu dengan Tuhan, bahkan juga mau terus belajar memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
STUDI PRIBADI: Melalui firman Tuhan hari ini, apa komitmen Anda di hadapan Tuhan dan bagaimana Anda mengimplementasikan firman Tuhan ini?
Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat, semakin memiliki kemauan dan semangat untuk hidup dalam pimpinan dan ketaatan diri kepada Tuhan, serta memiliki kerinduan untuk bertemu Tuhan melalui persekutuan dan doa pribadi.
Sharing Is Caring :
