Lot Dan Kedua Anak Perempuannya

“Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.” (Kejadian 19:36-38)



Pembahasan: Kejadian 19:30-38 | Ayat Bacaan: Kejadian 18-19

Apa yang dilakukan oleh kedua putri Lot ini mungkin pantas mendapat komentar seperti yang dikatakan rasul Paulus dalam 1 Korintus 5:1, “percabulan yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.” Itulah keaiban, yang ada dalam catatan terakhir mengenai Lot. Kedua puterinya membuat Lot mabuk supaya mereka dapat tidur dengan ayah mereka untuk mendapatkan keturunan (31-35), yang kelak menjadi dua bangsa yang tidak mengenal Tuhan, yaitu Moab dan Amon (35-38). Kedua bangsa ini tidak mau bersahabat, bahkan selalu menjadi musuh bagi bangsa Israel.

Mengapa kedua anak Lot ini berbuat demikian? Ada kemungkinan bahwa nilai hidup mereka sudah begitu dipengaruhi oleh nilai hidup orang-orang di Sodom dan Gomora, tempat mereka dibesarkan, sehingga mereka tidak lagi mencoba mencari jalan keluar dari Tuhan. Jikalau persoalannya adalah untuk menyambung keturunan, semestinya bisa mencari kaum keluarganya. Yang dilakukan anak-anak perempuan Lot adalah dampak negatif yang merusak cara berpikir dan berbudaya orang-orang Sodom. Perbuatan ini dilarang keras dan dikutuk oleh firman Tuhan.

Lot ialah contoh orang benar yang tidak menyelesaikan pertandingannya dengan baik. 2 Petrus 2:6-8 mengatakan bahwa Lot adalah orang benar, namun hidupnya terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang di Sodom dan Gomora yang tidak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja. Nas ini juga menunjukkan bahwa Lot tidak memiliki pengaruh positif bagi masyarakat Sodom, bahkan bagi keluarganya sendiri.

Bila segala perilaku buruk sudah menjadi kebiasaan, maka perbuatan itu akan diulangi terus-menerus. Lebih parahnya, kebiasaan tersebut bisa diyakini sebagai kebenaran dan bukan kesalahan. Oleh karena itu, marilah kita berhati-hati dalam menyikapi segala sesuatu. Fokuslah pada firman Allah agar kita tidak menjadikan berbuat dosa merupakan kewajaran. Marilah kita terus mengingat dan melakukan apa yang Paulus katakan, “Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar” (Flp. 2:12), supaya kita dapat seperti Paulus, mengakhiri pertandingan kita dengan baik (2Tim. 4:7).

STUDI PRIBADI: Sebagai orang tua, bagaimana Anda mendidik anak-anak Anda di tengah himpitan dunia yang penuh dengan godaan dan kejahatan ini, sehingga mereka bertumbuh untuk percaya kepada Yesus dan hidup bersaksi bagi-Nya?

Pokok Doa: Doakan orang tua di gereja Anda agar mendidik keluarganya di dalam Tuhan. Doakan pemimpin gereja Anda agar memiliki kewaspadaan untuk mendidik setiap keluarga yang ada di gereja seturut firman Tuhan.

×

1 Korintus 5 : 1

1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.

×

Kejadian 19 : 31-35

31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.

32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."

33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."

35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

×

Kejadian 19 : 35-38

35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.

37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.

38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

×

2 Petrus 2 : 6-8

6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --

8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

×

Filipi 2 : 12

12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

×

2 Timotius 4 : 7

7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

×

Kejadia 2 : 25

25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

×

Kolose 3 : 9b

9b karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

×

Roma 8 : 29

29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *