Kenaikan Tuhan Yesus

Bacaan hari ini: Lukas 24:50-53 | Bacaan setahun: 1 Samuel 1-3, Kisah Para Rasul 17


“Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.” (Lukas 24:52)

 

Dalam bagian ini membahas tentang kenaikan Tuhan Yesus ke surga yang telah dicatat oleh Lukas. Lukas juga mencatat mengenai lokasi dimana Yesus berpisah dengan murid-murid-Nya. Pada ayat-ayat sebelumnya membahas mengenai kebangkitan Tuhan Yesus dan bagaimana Tuhan menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya yang kelihatannya masih memiliki keraguan tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Namun demikian, Tuhan Yesus sudah meyakinkan mereka akan kebangkitan-Nya dari orang mati, dan itulah saatnya Tuhan Yesus akan berpisah dari mereka, setelah bertahun-tahun mereka melayani bersama dengan Yesus di dunia. Perpisahan ini hanya sementara, dan bukan berarti Tuhan Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka, karena Tuhan akan mengirimkan Roh Kudus untuk menghibur dan juga memampukan mereka melakukan setiap tugas yang diberikan Tuhan Yesus kepada mereka.

Tuhan Yesus juga akan datang kembali dan menjemput setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat dunia. Sebelum Yesus naik ke sorga, dikatakan bahwa Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati murid-murid, lalu respons mereka adalah menyembah Yesus, dan bersukacita. Mereka bersukacita atas apa yang telah Allah lakukan dalam Yesus Kristus yaitu pengorbanan diri-Nya bagi semua orang; bukan itu saja, karena DIA bangkit dari kematian dan hidup. Lukas mencatat bahwa mereka terus berada di bait suci dan bagian ini juga menunjukkan kesalehan para murid. Mereka memuliakan Allah.

Tuhan Yesus sudah membebaskan kita dari hukuman yang kekal dan memberikan kita hidup yang kekal. Maka dari itu, bagaimanakah respons kita terhadap anugerah keselamatan yang sudah kita terima? Teladanilah murid-murid, yaitu memiliki kesalehan hidup. Juga, selama hidup, kita terus memuliakan Tuhan, baik melalui kata-kata maupun perbuatan kita, sehingga orang lain yang melihat kita, juga boleh hidup memuliakan Allah.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah hidup saya sudah memuliakan Tuhan?
(2) Bagaimanakah hidup yang memuliakan Tuhan?

Pokok Doa : Berdoa bagi jemaat Tuhan agar senantiasa hidup memuliakan Tuhan dalam hidup mereka. Pergumulan, masalah, sakit-penyakit, tidak menyurutkan iman kita kepada Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *