Anak Allah, Sang Perantara

Bacaan hari ini: Ibrani 1:1-4 | Bacaan setahun: Kejadian 41-42, Matius 17


“Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1:2)

 

Firman Tuhan jelas mengajarkan kepada kita bahwa Anak Allah, yaitu Yesus Kristus adalah perantara manusia dengan Allah yang datang di zaman akhir. Perhatikan kata “Anak” (ay. 2) dalam bahasa Yunani menggunakan kata “huio” yang artinya anak laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus tidak pernah datang ke dunia sebagai seorang perempuan. Pertanyaannya, mengapa Anak Allah perlu datang ke dalam dunia menjadi perantara manusia dengan Allah?

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, tidak seorang pun layak berjumpa dengan Allah kecuali atas pemilihan Allah sendiri. Orang yang dipilih Allah biasa dikenal sebagai seorang nabi. Di zaman itu, Allah berbicara hanya melalui para nabi-Nya, kemudian para nabi menyampaikan kepada umat Tuhan. Tetapi sejak Yesus datang ke dunia, manusia dapat berbicara langsung dengan Allah, melalui perantaraan Anak-Nya.

Ada beberapa hal penting yang diberikan oleh penulis kitab Ibrani yang perlu kita ketahui tentang Yesus, Anak Allah, sebagai perantara manusia berdosa. Pertama, dalam ayat 2, oleh karena Yesus, Allah telah menjadikan alam semesta, maka sebagai perantara kita, Yesus sanggup memelihara kehidupan kita karena Dia-lah pemilik alam semesta ini. Kedua, dalam ayat 3, sebagai perantara kita, Yesus yang berkuasa berdaulat mengatur segala hal di dalam kehidupan kita. Ketiga, dalam ayat 3b, sebagai perantara kita, Yesus telah menyucikan kita dari dosa sehingga kelak kita dapat bersama dengan Dia di sorga dimana Dia duduk di sebelah kanan Allah. Keempat, di ayat 4, sebagai perantara kita, Yesus layak dimuliakan dan ditinggikan oleh semua ciptaan-Nya sebab Yesus lebih tinggi daripada malaikat dan ciptaan lainnya.

Sekarang kita tahu bahwa pribadi Yesus, sebagai Anak Allah, Dia-lah perantara kita. Maka dari itu bagaimana kita mau meresponi firman Tuhan yang kita baca hari ini? Maukah kita mendengar dan menaati setiap firman yang dinyatakan-Nya kepada kita? Tuhan kiranya memampukan setiap kita untuk hidup memuliakan Yesus Tuhan, Allah kita.

STUDI PRIBADI : Saat ini, melalui cara apa Anda dapat mengetahui bahwa Allah sedang berbicara kepada diri Anda?

Pokok Doa : Doakan agar kita peka dengan suara Tuhan ketika Firman-Nya kita baca dan renungkan sehingga kita memahami dan melakukan setiap hal yang Tuhan sedang katakan kepada setiap kita melalui firman-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *