“Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN.” (1 Tawarikh 22:19)
Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 22 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 22-23
1 Tawarikh 22
1 Lalu berkatalah Daud: “Di sinilah rumah TUHAN, Allah kita, dan di sinilah mezbah untuk korban bakaran orang Israel.”
Persiapan untuk mendirikan Bait Suci
2 Daud menyuruh mengumpulkan orang-orang asing yang ada di negeri orang Israel, lalu ditempatkannya tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat yang akan dipakai untuk mendirikan rumah Allah.
3 Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi untuk paku-paku bagi daun pintu gerbang dan bagi tupai-tupai, juga sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang beratnya,
4 dan kayu aras yang tidak terbilang banyaknya, sebab orang Sidon dan orang Tirus membawa sangat banyak kayu aras bagi Daud.
5 Karena pikir Daud: “Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!” Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
6 Kemudian dipanggilnya Salomo, anaknya, dan diberinya perintah kepadanya untuk mendirikan rumah bagi TUHAN, Allah Israel,
7 kata Daud kepada Salomo: “Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku,
8 tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan yang besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.
9 Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya.
10 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
11 Maka sekarang, hai anakku, TUHAN kiranya menyertai engkau, sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN, Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya mengenai engkau.
12 Hanya, TUHAN kiranya memberikan kepadamu akal budi dan pengertian dan membuat engkau menjadi pemegang perintah atas Israel, supaya engkau memelihara Taurat TUHAN, Allahmu.
13 Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.
14 Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga beratnya tidak tertimbang; juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi baiklah engkau menambahnya lagi.
15 Lagipula engkau mempunyai sangat banyak pekerja, yakni pemahat-pemahat batu, tukang-tukang batu dan kayu dan orang-orang yang ahli dalam segala macam pekerjaan
16 emas, perak, tembaga dan besi, yang tidak terhitung banyaknya. Mulailah bekerja! TUHAN kiranya menyertai engkau!”
17 Dan Daud memberi perintah kepada segala pembesar Israel itu untuk memberi bantuan kepada Salomo, anaknya, katanya:
18 “Bukankah TUHAN, Allahmu, menyertai kamu dan telah mengaruniakan keamanan kepadamu ke segala penjuru. Sungguh, Ia telah menyerahkan penduduk negeri ini ke dalam tanganku, sehingga negeri ini takluk ke hadapan TUHAN dan kepada umat-Nya.
19 Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN.”
1 Tawarikh 23
Orang Lewi dibagi dan diberi tugas
1 Setelah Daud menjadi tua dan lanjut umur, maka diangkatnya Salomo menjadi raja atas Israel.
2 Ia mengumpulkan segala pembesar Israel, juga para imam dan orang-orang Lewi.
3 Lalu dihitunglah orang-orang Lewi, yang berumur tiga puluh tahun ke atas, dan jumlah orang-orang mereka, dihitung satu demi satu, ada tiga puluh delapan ribu orang.
4 –“Dari orang-orang ini dua puluh empat ribu orang harus mengawasi pekerjaan di rumah TUHAN; enam ribu orang harus menjadi pengatur dan hakim;
5 empat ribu orang menjadi penunggu pintu gerbang; dan empat ribu orang menjadi pemuji TUHAN dengan alat-alat musik yang telah kubuat untuk melagukan puji-pujian,” kata Daud.
6 Juga Daud membagi-bagi mereka dalam rombongan menurut anak-anak Lewi, yakni Gerson, Kehat dan Merari.
7 Termasuk orang Gerson ialah Ladan dan Simei.
8 Anak-anak Ladan ialah Yehiel, seorang kepala, serta Zetam dan Yoel, tiga orang.
9 Anak-anak Simei ialah Selomit, Haziel dan Haran, tiga orang; orang-orang inilah yang menjadi kepala puak Ladan.
10 Anak-anak Simei ialah Yahat, Ziza, Yeush dan Beria; itulah anak-anak Simei, empat orang.
11 Yahat ialah kepala dan Ziza orang kedua, tetapi Yeush dan Beria tidak mempunyai banyak anak, maka mereka merupakan hanya satu puak dengan satu jabatan.
12 Anak-anak Kehat ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel, empat orang.
13 Anak-anak Amram ialah Harun dan Musa; Harun ditunjuk untuk mengurus apa yang maha kudus, dia dan keturunannya, sampai selama-lamanya, untuk membakar korban di hadapan TUHAN, untuk melayani Dia dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai selama-lamanya.
14 Anak-anak Musa, abdi Allah itu, digolongkan kepada suku Lewi.
15 Anak-anak Musa ialah Gersom dan Eliezer.
16 Anak Gersom ialah Sebuel, seorang kepala.
17 Anak Eliezer ialah Rehabya, seorang kepala; Eliezer tidak mempunyai anak-anak lain, tetapi anak-anak Rehabya luar biasa banyaknya.
18 Anak Yizhar ialah Selomit, seorang kepala.
19 Anak-anak Hebron ialah Yeria, seorang kepala, Amarya, anak yang kedua, Yahaziel, anak yang ketiga dan Yekameam, anak yang keempat.
20 Anak-anak Uziel ialah Mikha, seorang kepala, dan Yisia, anak yang kedua.
21 Anak-anak Merari ialah Mahli dan Musi. Anak-anak Mahli ialah Eleazar dan Kish.
22 Ketika Eleazar mati, ia tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak perempuan, lalu anak-anak Kish, saudara sepupu mereka, mengambil mereka menjadi isteri.
23 Anak-anak Musi ialah Mahli, Eder dan Yeremot, tiga orang.
24 Itulah bani Lewi menurut puak mereka, kepala-kepala puak mereka, pada waktu mereka dicatat seorang-seorang sesuai dengan bilangan nama mereka, orang demi orang, yang berumur dua puluh tahun atau lebih, merekalah yang harus melakukan pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN.
25 Sebab Daud telah berkata: “TUHAN, Allah Israel, telah mengaruniakan keamanan kepada umat-Nya, dan Ia diam di Yerusalem sampai selama-lamanya.
26 Dengan demikian tidak usah lagi orang Lewi mengangkat Bait Suci dan segala perkakas yang dipakai untuk ibadah di situ.” —
27 Sebab sesuai dengan titah Daud yang belakangan, mereka yang didaftarkan dari anak-anak Lewi ialah yang berumur dua puluh tahun ke atas. —
28 “Tugas mereka ialah membantu anak-anak Harun untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN, mengawasi pelataran, bilik-bilik dan pentahiran segala barang kudus serta melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan ibadah di rumah Allah.
29 Juga mereka harus menyediakan sajian dan tepung yang terbaik untuk korban sajian, roti tipis yang tidak beragi, apa yang dipanggang di atas panggangan, apa yang teraduk dan segala sukatan dan ukuran.
30 Selanjutnya mereka bertugas menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN setiap pagi, demikian juga pada waktu petang
31 dan pada waktu mempersembahkan segala korban bakaran kepada TUHAN, pada hari-hari Sabat, bulan-bulan baru, dan hari-hari raya, menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi mereka, sebagai tugas tetap di hadapan TUHAN.
32 Mereka harus melakukan pemeliharaan Kemah Pertemuan serta tempat kudus dan harus melayani anak-anak Harun, saudara-saudara mereka, untuk menyelenggarakan ibadah di rumah TUHAN.”
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), panjang jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia sampai Februari 2022 mencapai 2.499,06 km. Panjang tersebut terbagi dalam 67 ruas – terbentang di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali. Dalam panjang bentang tersebut, ada 36 ruas jalan tol baru yang beroperasi dengan panjang total 1.569,17 km dibangun dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan masih berlanjut hingga saat ini. Infrastruktur yang kokoh dan lengkap adalah salah satu penyokong persiapan kemajuan dan kejayaan suatu bangsa, selain sumber daya manusia yang tangguh, cerdas, dan berbudi luhur.
Dari perikop ini, kita belajar dua hal: Pertama, Raja Daud menyadari betapa krusialnya upaya untuk memusatkan hidup seluruh bangsa Israel kepada Tuhan Allah. Daud menyadari bahwa tanpa pimpinan Tuhan Allah, bangsa ini akan hancur menerima penghukuman dari Allah. Pembangunan kehidupan rohani ini dimulai dengan membangun bait suci Allah, sebagai pusat penyembahan dan pengembangan kehidupan rohani bangsa Israel (ps 22:19). Kedua, Raja Daud menyadari dan menerima bahwa dia harus menanggung hukuman Tuhan Allah atas dosa-dosanya. Daud memahami pula bahwa dia ada dalam ikatan kovenan dengan Allah, tetapi di saat yang sama, Daud juga paham bahwa ada konsekuensi yang harus dijalani akibat dosa-dosanya di masa lampau (ps 22:8). Kondisi ini membuat Daud hanya mempersiapkan infrastruktur dan material mendukung mega proyeknya ini, serta mempersiapkan sumber daya manusia (bani Lewi) yang akan menjadi tulang punggung operasional dari bait suci Allah (ps 22 -23).
Kesadaran Daud akan posisinya yang berada dalam keadilan Allah memberi teladan bagi kita tentang bagaimana cara untuk hidup tulus dan otentik, serta menjadi berkat bagi generasi selanjutnya. Walaupun Daud mengetahui bahwa kejayaan bangsa Israel tidak akan terjadi pada masa hidupnya, Daud dengan tulus berjuang memenuhi panggilan Allah untuk mempersiapkan kejayaan bangsa Israel pada generasi selanjutnya.
STUDI PRIBADI: Setiakah kita pada panggilan-Nya, walaupun panggilan-Nya bukan untuk menikmati kesuksesan kita sendiri, tapi demi kesuksesan generasi selanjutnya?
Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita menemukan panggilan hidup kita masing-masing dan dengan setia melaksanakannya dengan pertolongan tangan Tuhan.