Persembahan Yang Harum

“Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.” (Markus 14:8)



Pembahasan: Markus 14:8 | Ayat Bacaan: Markus 14:1-11

“Jika tidak bisa memberi persembahan dengan uang yang bagus atau baru dan rapi, setidaknya jangan kasih uang yang lecek.” Seorang Majelis gereja mengeluh kepada Hamba Tuhannya, “Ini bukanlah masalah jumlah nominal, tapi gak sopan loh!” Tentu kita sependapat. Bukankah persembahan kita setiap minggunya adalah bentuk komitmen untuk mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan? Tidak hanya hari Minggu, melainkan setiap hari mempersembahkan diri. Memberikan yang terbaik bagi Tuhan adalah hal yang perlu kita latih setiap hari, seperti yang dilakukan Maria, saudara Marta, dan Lazarus di rumahnya di Betania.

Betania, yang terletak di luar kota Yerusalem adalah rumah bagi Yesus dan para murid selama hari-hari terakhir pelayanan-Nya di bumi (Mrk. 11:1). Markus mencatat bahwa pengurapan ini terjadi di rumah Simon yang sakit kusta (14:3). Pada umumnya, penderita kusta diharuskan hidup terpisah dari masyarakat, maka kita simpulkan Simon adalah penderita kusta yang telah sembuh. Catatan dalam Yohanes 12:1-8 menunjukkan bahwa pengurapan ini terjadi di rumah Maria, Marta, dan Lazarus. Beberapa penafsir menyimpulkan, kemungkinan besar Simon adalah ayah mereka. Yohanes juga memberitahu kita bahwa Marialah wanita yang menuangkan minyak wangi ke atas Yesus.

Untuk memahami tindakan Maria, kita harus tahu nilai minyak wangi yang digunakannya. Ayat 5 menunjukkan nilainya lebih dari tiga ratus dinar, setara dengan upah satu tahun penuh, pada zaman itu. Ia mencurahkan minyak narwastu yang mahal itu sebagai pernyataan kasih yang besar kepada Yesus. Melihat hal itu, orang banyak dan juga murid-murid justru mencelanya dengan mengatakan bahwa lebih baik menjual minyak wangi dan memberikan uangnya kepada orang miskin (ayat 5). Yesus mengoreksi mereka dan memuji tindakan Maria (ayat 6). Markus pun mengontraskan narasi pengurapan Yesus dengan pengkhianatan Yudas. Maria yang menempatkan Yesus sebagai yang terutama dengan Yudas, murid Yesus yang justru mengkhianati-Nya. Maria mengurapi Yesus dengan minyak tiga ratus dinar, sedangkan Yudas menjual Yesus dengan ciuman tiga puluh keping perak. Ironis bukan? Maka, di dalam keluarga, pekerjaan dan lingkungan sekitar, jejak siapakah yang kita ikuti?

STUDI PRIBADI: Dalam minggu sengsara ini, mari kita memeriksa diri. Apakah hidup kita telah menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan?

Pokok Doa: Kiranya Tuhan menyertai panitia Paskah yang membantu kita untuk menghayati rangkaian ibadah Paskah 2024.

×

Markus 11 : 1

1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.

×

Markus 14 : 3

3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

×

Yohanes 12 : 1-8

Yesus diurapi di Betania

1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.

2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.

3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

×

Markus 14 : 5

5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

×

Markus 14 : 6

6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *