Simson Utusan Allah

“Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” (13:5)



Bacaan hari ini: Hakim-hakim 13 | Bacaan setahun: Hakim-hakim 12-13

Sebelum masa Simson, banyak Hakim memerintah Israel, dan atas pertolongan Tuhan, dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Namun kisah pemanggilan Simson sangat berbeda, Allah dalam kuasa dan kedaulatan-Nya telah melakukan perkara besar dan ajaib; dari seorang perempuan mandul lahirlah seorang Hakim; dari situasi yang gelap tanpa cahaya pengharapan terpancar seberkas sinar harapan; ini adalah kisah mukjizat Allah yang menaruh peduli dan hendak menyelamatkan umat-Nya, meskipun mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga mereka ditawan oleh bangsa Filistin.

Dimulai dari kedatangan Malaikat Tuhan kepada kepada istri Manoah yang memberitakan tentang rencana penyelamatan Allah atas bangsa Israel. Setelah mendengar cerita dari istrinya, Manoah memohon kepada Tuhan sebuah doa yang rendah hati, doa itu berbunyi, Hak. 13:8 (TB), “Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kau utus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat atas anak yang akan lahir itu.” Di sini terlihat Manoah tidak menjadi egois dan merasa memiliki hak atas anak yang akan lahir tersebut, melainkan menyadari keterbatasannya, ketidakmampuannya, sekaligus menyadari bahwa anak mereka kelak bukan menjadi miliknya seorang melainkan milik Israel, milik Allah sendiri, seorang utusan Alah yang dititipkan kepada keluarganya.

Dalam konteks saat ini, mungkin Tuhan tidak datang langsung kepada kita melalui malaikat-Nya ataupun dan mukjizat-Nya, meskipun itu sangat mungkin terjadi, namun setiap keluarga Kristen harus sadar bahwa Tuhan telah menitipkan dan mempercayai para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Lebih dari itu, orang tua harus memahami bahwa anak-anak mereka sangat berharga dan istimewa di hadapan Tuhan. Tuhan memiliki rencana atas kehadiran mereka di dunia. Oleh kerena itu, setiap anak harus dikenalkan pada kebenaran Firman Tuhan, supaya mengenal kehendak Allah untuk menggenapkan rencana Tuhan melalui hidup mereka.

STUDI PRIBADI: Apakah kita sadar bahwa setiap anak adalah titipan dari Tuhan? Apa yang harus kita lakukan untuk menggenapkan rencana Tuhan dalam hidup mereka?

Pokok Doa: Berdoa bagi generasi muda zaman ini, mereka mengenal Allah yang hidup dan benar di dalam Kristus Yesus. Berdoa bagi orang tua Kristen, mereka bertanggung jawab melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidupnya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *