Teka – Teki Simson

“Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab Simson memang harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin mengusai orang Isarel.” (Hakim-hakim 14:4)



Bacaan hari ini: Hakim-hakim 14 | Bacaan setahun: Hakim-hakim 14-15

Banyak orang suka main teka-teki. Dalam teka-teki, ada misteri yang harus diselesaikan, ada jawaban benar yang harus diberikan, ada tebakan tepat yang harus dikemukakan. Ketika seseorang berhasil menjawab, ia akan senang dan bangga, hati menjadi girang dan puas.

Simson, seijin dan atas kehendak Tuhan mengambil seorang istri yang bukan dari bangsanya sendiri, kembang desa dari Timna, berbangsa Filistin yang menyebabkan kesedihan kedua orang tuanya. Saat dua orang tuanya pergi mengambilkan gadis Filistin tersebut, dalam perjalanan, Simson yang dikuasai Roh Tuhan menangkap seekor singa muda dan menyimpan cerita tersebut untuk dirinya sendiri. Setelah beberapa waktu, pada saat Simson kembali menjumpai gadis itu, dijumpailah olehnya, ternyata pada kerangka singa tersebut terdapat madu, dan berawal dari kejadian ini, saat perjamuan berlangsung, Simson menyampaikan teka-teki dengan iming-iming hadiah besar. Sayangnya, untuk mendapatkan jawaban teka-teki tersebut, mereka berlaku curang, dengan membujuk istri Simson, sehingga mereka berhasil menjawab teka-teki Simson, dan menimbulkan amarah Simson.

Menarik untuk direnungkan. Tuhan mengijinkan Simson mengambil seorang gadis Filistin, membunuh seekor singa, menemukan madu pada kerangka singa yang dibunuhnya, membuat teka-teki, memberi jawaban teka-teki kepada istrinya, dan pada puncaknya, Simson marah dan untuk memenuhi hadiah yang dijanjikan, pergi ke Askelon membunuh tiga puluh orang. Bagaimana semua itu dapat terjadi? Ini bukanlah sebuah teka-teki belaka, semua itu terjadi tidak secara kebetulan, semua ini ada di dalam rancangan dan kedaulatan Tuhan, yang menolong dan menyatakan kuasa-Nya melalui Simson, berdiri di belakang Simson sebagai penopang. Dua kali dicatat bahwa “Roh Tuhan berkuasa” atas diri Simson. Demikian juga hidup orang percaya, semua yang terjadi dalam hidup manusia, ada dalam kedaulatan dan ijin Tuhan. Tuhan dapat berkarya melalui hal-hal sederhana ataupun hal ajaib, Tuhan sendiri menggenapkan rencana-Nya, dan tidak ada yang mustahil di hadapan-Nya untuk menolong umat-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang menghalangi kita menyadari dan mengalami pertolongan Allah? Apakah kita rela dipakai Tuhan untuk menggenapi segala rencana-Nya?

Pokok Doa: Berdoa agar umat Allah memiliki kepekaan rohani atas pimpinan Roh Kudus sehingga nama Tuhan dimuliakan. Berdoalah bagi gereja Tuhan, siap sedia melaksanakan rencana dan rancangan Allah bagi dunia saat ini.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *